Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dorongan untuk Mereformasi FIFA Terus Menguat

image-gnews
Kursi presiden FIFA yang kosong di markas federasi sepakbola dunia tersebut di Zurich, Swiss, 3 Juni 2015. Sepp Blatter menyatakan pengunduran dirinya dan kongres luar biasa FIFA akan diadakan pada Mei 2016 di Meksiko City. Ennio Leanza/Keystone via AP
Kursi presiden FIFA yang kosong di markas federasi sepakbola dunia tersebut di Zurich, Swiss, 3 Juni 2015. Sepp Blatter menyatakan pengunduran dirinya dan kongres luar biasa FIFA akan diadakan pada Mei 2016 di Meksiko City. Ennio Leanza/Keystone via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Uni Pemain-pemain Sepak Bola Dunia FIFPro mengutuk FIFA dengan mengatakan olah raga ini telah dikuasai oleh "orang-orang yang tidak tertarik pada sepak bola" dan oleh karena itu para pesepakbola harus terlibat mereformasi organisasi itu.

Mengumumkan serangkaian inisiatif di kalangan perwakilan wanita dalam uni itu, Theo van Seggelen mengatakan bahwa perubahan pada badan sepak bola dunia FIFA yang tengah diterjang serangan skandal korupsi, harus melibatkan pemain sepak bola.

"Olah raga ini masih sangat konservatif, keluar dari sentuhan dan berulang kali gagal mengelola pertanggungjawabannya," kata pria Belanda ini.

"Struktur ketatakelolaan sepak bola yang dikutuk luas pada masa penuh krisis dan korupsi ini tidak menyediakan ruang yang layak untuk para pemangku kepentingan yang relevan dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi para pemangku kepentingan yang relevan itu.

"Salah satu kunci untuk membantu mengatasi hal ini, saya kira, adalah pemain. Pemain adalah sentral untuk model tata kelola seperti apa yang mesti direformasi demi menciptakan check and balance yang sangat dibutuhkan," sambung Van Seggelen.

"Sama sekali tidak ada keseimbangan. Kita diperintah oleh orang-orang yang sama sekali tidak tertarik pada sepak bola, sayangnya saya punya banyak contoh."

Van Seggelen mengatakan peran wanita yang akan lebih berpengaruh dalam sepak bola adalah salah satu kunci transformasi yang dia ingin lihat dari penataan olah raga ini.

"Pemain, penggemar, pelatih, wasit, semua dari kita menuntut sepak bola dibanggakan," kata dia menjelang final Piala Dunia Wanita Senin pagi WIB di Vancouver antara Amerika Serikat melawan juara bertahan Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya kira wanita bisa menjadi kekuatan pendorong untuk ini. Perjuangan demi hormat dan pengakuan sebagai pemangku kepentingan yang sangat penting adalah hal yang kita semua bagi karena itulah yang diserukan sepak bola."

FIFPro mengatakan mereka kini membolehkan perempuan untuk bergabung dengan organisasi ini demi menerima representasi dan melindungi hak-hak perempuan.

Mantan penjaga gawang tim putri Swedia Caroline Jonsson berkata kepada Reuters ada keinginan tegas akan keragaman yang lebih pada puncak olah raga ini.

"Ini adalah peluang untuk mengatakan, 'Kami menginginkan ini'. Tentu saja ini adalah peluang untuk perubahan," jelas dia.

"Anda menghadapi kediktatoran yang tumbang di berbagai negara di mana rakyat di sana selalu berkata tidak pernah ada perubahan. FIFA memang bukan negara namun jika negara saja bisa berubah mengapa FIFA tidak bisa berubah? Ini terserah para anggota FIFA."

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Presiden FIFA Sepp Blatter dilempari uang pecahan dolar A.S. oleh komedian Lee Nelson saat konferensi pers di markas FIFA, Zurich, Swis, 20 Juli 2015. Tahun 2015 diwarnai dengan berbagai peristiwa olahraga dunia yang tak terlupakan.  REUTERS/Arnd Wiegmann
Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.


Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Penjaga gawang timnas Prancis, Hugo Lloris, mengajak dua putrinya untuk mencium trofi Piala Dunia yang telah diraih timnya setelah mengalahkan Kroasia dalam final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, 15 Juli. (AP Photo/Matthias Schrader)
Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Sepp Blatter berjalan meninggalkan ruang jumpa pers di markas FIFA di Zurich, Swiss, 3 Juni 2015. Blatter mundur setelah badan sepak bola dunia tersebut diguncang skandal korupsi. VALERIANO DI DOMENICO/AFP/Getty Images
Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Suasana stadion Internasional Khalifa di  Doha, Qatar, 18 Mei 2017. REUTERS/Ibraheem Al Omari/File Photo
Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.


Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

13 Oktober 2017

Pemain tengah Perancis Yohan Cabaye (kanan), bersama dengan Presiden PSG Nasser al-Khelaifi saat konfrensi pers di Stadion Parc des Princes (29/1). PSG memboyong Cabaye dengan harga transfer 20 pounds. AP/Thibault Camus
Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

Presiden PSG Nasser Al Khelaifi diduga menyuap Sekjen FIFA Jerome Valcke terkait hak siar Piala Dunia di sejumlah negara.


FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

28 Juni 2017

REUTERS/Christian Hartmann
FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

FIFA memutuskan untuk menerbitkan laporan Garcia soal keputusan
untuk menunjuk Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.


Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

16 Juni 2017

REUTERS/Arnd Wiegmann
Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

Mantan bankir Jorge Arzuaga mengaku bersalah pada Kamis
terhadap kasus konspirasi pencucian uang AS


Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

10 Mei 2017

Suasana upacara pembukaan Kongres FIFA ke-66 di Mexico City, Meksiko, 12 Mei 2016. REUTERS/Edgard Garrido
Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

Keputusan FIFA memberhentikan tim etik "adalah kemunduran
dalam perang melawan korupsi"


Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

1 Maret 2017

Sekjen FIFA Jerome Valcke.   Reuters/Arnd Wiegmann
Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

Mantan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap skorsing 10 tahun yang diterimanya.


Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

15 September 2016

Presiden UEFA asal Slovenia, Aleksander Ceferin. (Skysports)
Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

Aleksander Ceferin, presiden federasi sepak bola Slovenia, terpilih sebagai kepala badan sepak bola Eropa UEFA yang baru.