Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelatih PS TNI Buka-bukaan (1): Gaya Beda dan Riwayat Tim

image-gnews
Pelatih PS TNI, Suharto AD. (Antara)
Pelatih PS TNI, Suharto AD. (Antara)
Iklan

TEMPO.COJakarta - PS TNI sempat membuat kejutan pada babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman. Mereka tampil memukau tan tak terkalahkan. Mereka juga melaju ke babak 8 besar sebagai juara grup. Sedangkan juara Piala Presiden, Persib Bandung, yang berada di grup yang sama, justru tersingkir. Sayang, kejutan itu berlangsung singkat. Pada babak delapan besar, PS TNI dua kali kalah secara beruntun, sehingga hampir dipastikan tersingkir, meski masih akan melawan Mitra Kukar, Ahad ini, 20 Desember 2015.

Meski kejutan PS TNI hanya sesaat, kehadiran klub ini menjadi fenomena tersendiri di kancah sepak bola nasional, yang kini sedang merana, bahkan dikenai sanksi badan sepak bola dunia (FIFA). Untuk menggali lebih lanjut tentang seluk-beluk tim tersebut, pada Minggu ini, di Solo, kami mewawancarai pelatih PS TNI, Suharto A.D., tentara berpangkat Pelda yang sebelumnya juga melatih PSMS Medan. Kami menurunkannya secara berseri.

Gaya bermain apa sebenarnya yang menjadi andalan PS TNI?
Kami selalu bermain pressure. Kami lihat situasi. Saat kapan harus melakukan pressure, kapan harus ball position, kapan lakukan counter. Kami memberikan materi latihan itu. Ya, seperti tim-tim lain juga sebenarnya. Hanya kemungkinan yang kami anut selalu memaksimalkan dalam latihan.

Ada contoh yang jadi anutan dalam membentuk tim? Tim di luar negeri, misalnya?

Kalau saya sih ingin melihat sosok TNI, kepengen sih, tidak usah terlalu jauh, lihat tingkat Asia. Kita lihat Vietnam maju pesat. Thailand maju pesat. Termasuk Myanmar, sudah sangat maju. Dalam sepak bola nasional (timnas), kita tidak melihat semangat juangnya, karakternya tidak terlihat seperti mereka (timnas dari Vietnam, Thailand, Myanmar). Mereka bermain bola itu punya karakter jelas, punya kemampuan bermain yang optimal, enggak cengeng. Kita enggak seperti itu. Kita ingin di Indonesia juga. Kenapa di Indonesia tidak ada tim seperti itu? Sudah lama sekali. Apa permasalahannya kita juga tidak tahu. 

Kita lihat juga khusus pemain tim Liga Super. Dari tim Liga Super Persib sampai bawah, itu permainannya hampir sama. Banyak main ball position. Hanya melihat keindahan main bola. Tapi tidak punya semangat juang. Tidak kenal menyerahnya itu tidak kita lihat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bisa diceritakan riwayat pembentukan tim?
PS TNI terbentuk setelah selesai Piala Kemerdekaan. Ada dua minggu setelah Piala Kemerdekaan kami bentuk tim PS TNI. Kemarin itu kan setelah Piala Presiden ada wacana Piala Jenderal Sudirman. Dari pimpinan, kami diberi perintah untuk membentuk tim TNI. Tim TNI ini terdiri atas pemain-pemain, mantan pemain liga, mantan pemain timnas juga ada. 

Pimpinan menginstruksikan kami membentuk tim TNI ini dengan harapan sepak bola TNI memberikan karakter yang bisa dilihat masyarakat banyak di Indonesia, terutama penggemar sepak bola. Ini lho, sepak bola TNI yang sekarang. Kami punya karakter, semangat juang tinggi, punya kemauan bermain maksimal, tidak mau ngalah, tidak mau kalah, tidak cengeng bermain bola, dan selalu mengedepankan sportivitas dalam olahraga. Inilah yang diberikan pimpinan kami untuk membentuk tim ini.

Ada kesulitan tertentu?
Kesulitan sebenarnya sih enggak. TNI itu lebih mudah dikendalikan dengan perintah. Kebetulan anak-anak TNI lebih mudah kami koordinasi untuk berlatihnya. 

Selanjutnya: 
Wawancara Pelatih PS TNI Bag 2: Kejutan dan Pola Latihan
Wawancara pelatih PS TNI bag 3: Soal Reinkarnasi PSMS dan Instruksi TNI 
Wawancara Pelatih PS TNI Bag 4: Pemain Timnas itu…
Wawancara pelatih PS TNI bag 5: Masa Depan Tim

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalankan Nazar, Yanto Basna Sumbang Alfin dan Ruben

31 Januari 2016

Pemain Mitra Kukar Basna berhasil mencetak gol ke gawang Semen Padang dalam adu pinlati saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B antara Mitra Kukar melawan Semen Padang dalam Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 23 November 2015. Mitra Kukar berhasil mengalahkan Semen Padang lewat adu pinalti dengan skor 5-4. TEMPO/Johannes P. Christo
Jalankan Nazar, Yanto Basna Sumbang Alfin dan Ruben

Sebagai pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman, Rudolof Yanto Basna mendapatkan hadiah Rp 100 juta.


Juarai Piala Sudirman, Skuad Mitra Kukar Banjir Bonus

31 Januari 2016

Skuad Mitra Kukar memamerkan Piala Jenderal Sudirman usai jamuan makan bersama Gubernur Kalimantan Timur. TEMPO/Firman Hidayat
Juarai Piala Sudirman, Skuad Mitra Kukar Banjir Bonus

Punggawa Mitra Kukar tak hanya mendapat bonus dari hadiah sebagai juara Piala Jenderal Sudirman, tetapi juga dari pejabat daerah di Kalimantan Timur.


Ditaksir Persib, Basna Pilih Tetap Bela Mitra Kukar

31 Januari 2016

Pemain kesebelasan Mitra Kukar, Rudolof Yanto Basna. TEMPO/Johannes P. Christo
Ditaksir Persib, Basna Pilih Tetap Bela Mitra Kukar

Basna telah dihubungi manajemen Persib Bandung, tetapi dia belum memberi jawaban.


Sambut Piala Jenderal Sudirman, Masyarakat Tenggarong Pesta  

29 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sambut Piala Jenderal Sudirman, Masyarakat Tenggarong Pesta  

Perayaan juara Piala Jenderal Sudirman dipusatkan di Tenggarong.


Persib Incar Rudolof Yanto, Pemain Terbaik Piala Sudirman  

26 Januari 2016

Pemain kesebelasan Mitra Kukar, Rudolof Yanto Basna. TEMPO/Johannes P. Christo
Persib Incar Rudolof Yanto, Pemain Terbaik Piala Sudirman  

Persib terpukau dengan kemampuan pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman, Rudolof Yanto Basna.


Piala Jenderal Sudirman Usai, Ini 3 Turnamen Berikutnya  

26 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Piala Jenderal Sudirman Usai, Ini 3 Turnamen Berikutnya  

Setelah Piala Jenderal Sudirman usai, tiga turnamen lain akan kembali digelar, yakni Piala Gubernur Kaltim, Piala Bayangkara, dan Piala Bung Karno.


Piala Sudirman: Gagal, Skuad Semen Padang Tetap Dapat Bonus  

25 Januari 2016

Pesepakbola Semen Padang Adi Nugroho (tengah) berebut bola dengan pesepakbola Mitra Kukar Syahrizal (kanan) dan Hendra Ridwan (kedua kanan) saat laga Final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 24 Januari 2016. ANTARA FOTO
Piala Sudirman: Gagal, Skuad Semen Padang Tetap Dapat Bonus  

Separuh dari hadiah yang diterima Semen Padang dari Piala Jenderal Sudirman akan dibagikan untuk pemain.


Mitra Kukar Pertahankan Skuad Juara Piala Jenderal Sudirman  

25 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mitra Kukar Pertahankan Skuad Juara Piala Jenderal Sudirman  

Manajer Mitra Kukar menyatakan tim Mitra Kukar yang memenangi Piala Jenderal Sudirman sudah solid.


Seusia Piala Sudirman, Ada Turnamen Lagi yang Bakal Bergulir

25 Januari 2016

Menpora Imam Nahrawi (kiri) menggiring bola dibayangi pesepakbola Persebaya 1927 Komat Suharto (kanan) pada laga persahabatan di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 6 Desember 2015. Persebaya 1927 menang melawan Indonesia All Star dengan skor sementara 3:1. ANTARA FOTO
Seusia Piala Sudirman, Ada Turnamen Lagi yang Bakal Bergulir

Menteri Imam Nahrawi menyebutkan beberapa turnamen yang bakal digelar, di antaranya Piala Gubernur Kalimantan Timur dan Piala Bhayangkara.


Mitra Mania Akan Arak Trofi Jenderal Sudirman Keliling Kota

25 Januari 2016

Pemain Kesebelasan Mitra Kukar melakukan selebrasi seusai memenangi final Turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2016. Mitra Kukar menang atas Semen Padang dengan skor akhir 2-1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mitra Mania Akan Arak Trofi Jenderal Sudirman Keliling Kota

Keberhasilan Mitra Kukar meraih gelar juara Piala Sudirman akan dirayakan bersama warga di Tenggarong, Kalimantan Timur.