TEMPO.CO, Jakarta - Kiper tim Liga 1 Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal pada Minggu, 15 Oktober 2017, pukul 17.00 WIB, di RSUD Soegiri. Ia mengalami cedera akibat bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat melawan Semen Padang FC.
Dari video pertandingan yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Pesela, terlihat Choirul Huda mengalami cedera pada menit ke-44, setelah berbenturan dengan pemain Persela lainnya, Ramon Rodrigues.
Saat itu, Persela mendapat serangan. Tidak dinyana Choirul Huda dan Ramon Rodrigues yang sama-sama ingin mengamankan bola, malah bertabrakan. Choirul Huda sempat sadar tapi sejurus kemudian mengeluh dada dan kepalanya sakit hingga tidak sadarkan diri. Tim medis dan dokter tim Persela langsung melarikannya ke rumah sakit memakai ambulans yang telah tersedia.
Dalam tayangan lambat siaran pertandingan, tampak kepala bagian kiri dan dada kiper berusia 38 tahun itu terkena lutut Ramon Rodigrues, saat berusaha mengamankan bola dari penguasaan pemain Semen Padang.
Lihat videonya:
Huda menjadi salah satu legenda Persela karena semasa bermain, pemain berusia 38 tahun itu hanya membela Laskar Joko Tingkir, sebutan Persela. Di Persela, Choirul Huda memegang ban kapten tim.
Liga Indonesia mencatat, dalam perjalanan Liga 1 musim ini, Choirul Huda masuk tiga besar penyelamatan terbanyak sepanjang kompetisi. Kapten Persela itu melakukan 69 kali penyelamatan. Selamat jalan Kapten! Sepak bola Indonesia berduka.
LIGA INDONESIA