TEMPO.CO, Jakarta - Manajer klub Liga 1 Borneo FC, Farid Abubakar, memutuskan mundur dari jabatannya, Jumat. Ia beralasan ingin fokus menjalankan bisnis, selain alasan pemulihan kesehatan.
Farid belakangan memang jarang aktif di lapangan karena fokus memulihkan kondisi fisiknya pasca menjalani operasi jantung. "Saya mundur karena ingin fokus menjalankan bisnis keluarga dan menjaga kesehatannya. Jadi saya harus berkonsentrasi dan tidak ingin konsentrasi itu terbagi atau mengganghu tim," ujar Farid.
Farid menuliskan mundur sebagai manajer Borneo FC, melalui instagram pribadinya, @fariddonlego. "Ada pertemuan dan ada juga perpisahan. Sebelumnya kita tak saling mengenal. Hingga sepakbola membuat kita saling mengenal. Teima kasih Borneo FC atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk membantu tim kebanggaan Samarinda ini," tulis Farid di akun instagram pribadinya.
Keputusan Farid ini cukup mengejutkan lantaran ia baru semusim menjabat sebagai Manajer Borneo FC. Apalagi selama ini Farid terlihat sangat dekat dengan semua pemain Borneo FC. Hampir tiap hari Farid selalu menyambangi mess pemain Borneo FC hanya untuk mengecek kondisi pemainnya atau hanya sebatas tegur sapa.
Kendati mundur dari kursi manajer, Farid tetap mendoakan Borneo FC bisa berprestasi lebih baik ke depannya. "Sukses semua untuk kalian semua semoga kedepannya semakin berprestasi," ucap Farid.
Sebelum menjabat sebagai Manager, Farid memulai kariernya dari bawah saat Pesut Etam berkecimpung di QNB League. Ia memulai bekerja di Kantor Nahusam Pratama. "Kemudian saya diangkat head office zaman QNB League, lanjut ke bagian Operasional, lalu Asisten manager, dan sampai jadi manager utama. Terima kasih atas kesempatan yang luar biasa ini," kata dia.
Di Liga 1 musim ini, Borneo FC finis di urutan kedelapan.