TEMPO.CO, Denpasar - Bali United dipastikan akan ikut serta dalam turnamen Piala Presiden. Namun, mereka tidak akan mencalonkan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai tuan rumah untuk salah satu grup Piala Presiden.
"Kami sedang renovasi di home (kandang)," kata CEO Bali United Yabes Tanuri di Denpasar, Kamis, 14 Desember 2017.
Ia juga menyatakan erupsi Gunung Agung yang tidak bisa diprediksi juga menjadi pertimbangan. "Kami berharap yang terbaik. Mengenai Force majeure, itu merupakan hal yang sudah ada di klausa federasi maupun AFC," ujarnya.
Menurut dia, renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta sedang disiapkan menjelang kompetisi kancah Asia. Perjuangan Bali United untuk menembus fase grup Liga Champions Asia dimulai pada pertengahan Januari. Bali United akan meladeni laga play-off menghadapi Tampines Rovers, klub sepak bola dari Singapura, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 16 Januari 2018. Adapun perhelatan Piala Presiden direncanakan akan dimulai pada 6 Januari 2018.
"Kami harus fokus di sana (tingkat Asia). Tuan rumah kemungkinan besar tidak bisa mencalonkan, karena tanggal 16 (Januari 2018) kami sudah main di home," ujarnya. Saat Piala Presiden Yabes tidak mematok target. "Piala Presiden menjadi tempat mencoba pemain kami,"
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan, dalam Piala Presiden susunan pemain yang diturunkan didominasi pemain muda. Pemain muda Bali United yang baru direkrut Feby Eka Putra dan Hanis Saghara jebolan tim nasional U-19. "Piala Presiden kami bisa mencoba tampilkan mereka, kombinasi. Usia masih 19 tahun butuh jam terbang," katanya.