TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola tak mau mengeluhkan jadwal padat yang dihadapi timnya pada akhir tahun ini. Tak seperti Mourinho yang terus mengeluh, Guardiola justru menilai hal tersebut sebagai keuntungan karena dia bisa terus membuat anak asuhnya berada dalam intensitas tinggi.
"Saya sudah bilang berulang kali, bahkan musim lalu, kami terus bertanding. Sebagai manajer, saya bagus dalam soal itu. Saya bisa membuat mereka bertanding dalam intensitas tinggi," kata dia dalam laman Sky Sports.
"Kualitas para pemain yang saya miliki di Barcelona, di Bayern (Muenchen), dan kini di sini, menghasilkan perbedaan. Kami sebagai staf bisa meyakinkan betapa bagusnya mereka. Merangsek ke depan, agresif, meski tanpa bola karena setelah itu kami mengambil keputusan yang cepat menyangkut bola."
"Tak ada alasan untuk mengatakan kami tak mampu melakukan hal itu pada masa berikutnya."
Sebelumnya, Manajer Manchester United Jose Mourinho mempermasalahkan jadwal padat yang dihadapi timnya. Dia menilai City lebih diuntungkan soal jadwal karena memiliki waktu istirahat lebih banyak ketimbang United.
United akan menghadapi Burnley pada malam nanti, sementara City akan bertandang ke kandang Newcastle United pada Rabu besok. Dengan begitu, United akan menghadapi laga keempat dalam 10 hari terakhir, Manchester City akan menjalani laga kelima dalam 14 hari terakhir.
City akan menyambangi markas Newcastle untuk memperpanjang rekor kemenangan secara beruntun, yang kini dimiliki. Sergi Aguero cs tercatat telah mengantongi 17 kali kemenangan beruntun pada musim ini.
Mereka berpeluang menyamai rekor kemenangan terpanjang klub Eropa, yang kini dipegang Bayern Muenchen dengan 19 laga. Guardiola merupakan otak di balik kesuksesan Muenchen pada musim 2013-2014 itu.
SKY SPORTS