TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Virgil van Dijk di Liverpool ternyata tak melulu mendapat sambutan hangat. Media kota tersebut, Liverpool Echo, masih sedikit meragukan kehadiran bek asal Belanda itu bisa membantu skuad asuhan Juergen Klopp.
Pasalnya, Van Dijk dinilai tak mampu menunjukkan performa terbaiknya sejak pulih dari cedera panjang sejak Januari hingga awal musim lalu. Kepala Editorial Liverpool Echo Adam Leitch menilai performa Van Dijk menurun sejak pulih dari cedera.
"Ada sejumlah keraguan terkait dengan level komitmennya sejak dia kembali ke tim. Virgil sering bermain baik, tak selalu, tapi level penampilannya masih jauh di bawah ketika sebelum dia mengalami cedera," ujar Leitch.
Leitch menyatakan mungkin saja menurunnya performa Van Dijk itu disebabkan oleh keinginannya hengkang dari Southampton. Van Dijk memang sudah menyatakan ingin hengkang sejak bursa transfer musim panas lalu tapi pihak Soton menahannya.
"Ada pertanyaan apakah hal itu terkait dengan komitmen, bahwa dia tak sepenuhnya berada di tim, atau itu masalah fisik bahwa dia tak pernah kembali sebaik dulu," katanya.
Liverpool memastikan mendapatkan Virgil van Dijk dari Southampton melalui laman resminya. Meskipun mereka tak mencantumkan berapa harga bek berusia 26 tahun itu, media-media Inggris menyebut Liverpool harus merogoh kocek hingga 75 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Van Dijk memang menjadi incaran Liverpool sejak bursa transfer musim panas lalu. Bahkan mereka dikabarkan sudah mendapatkan kesepakatan dari si pemain. Namun Liverpool harus meminta maaf kepada Southampton karena melakukan pendekatan secara ilegal kepada Van Dijk.
LIVERPOOL ECHO