TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea berhasil menjuarai Piala FA setelah menekuk Manchester United 1-0 pada laga final Sabtu malam kemarin. Meskipun demikian, posisi Manajer Antonio Conte belum tentu aman.
Sejumlah media menyebutkan bahwa kemenangan itu tak akan memecahkan masalah yang dimiliki oleh Conte baik dengan para petinggi maupun dengan para pemainnya. Hal itu terlihat dari komentar penjaga gawang Thibaut Courtois yang bernada datar menanggapi masa depan pria asal Italia tersebut.
Courtois menolak berkomentar soal masa depan Conte di Chelsea. Dia hanya menginginkan agar masalah tersebut segera terselesaikan.
"Itu bukan pertanyaan untuk pemain, itu pertanyaan untuk petinggi klub," ujarnya dalam wawancara dengan laman Mirror.
"Kami berlatih dengan baik bersama dia. Harus ada jalur yang jelas dari klub apakah dia akan terus atau tidak," lanjutnya.
Hubungan buruk Conte dengan para pemainnya juga terlihat jelas pasca kemenangan itu. Gelandang Willian mengunggah foto Chelsea sedang mengangkat trofi di laman Instagram pribadinya. Namun yang menarik adalah dia menutupi seluruh tubuh Conte dengan emoticon piala.
Tak hanya itu, COnte juga memiliki sejarah hubungan buruk ketika dia menjual penyerang mereka, Diego Costa. Pada awal musim ini, Conte juga disebut bersitegang dengan bek David Luiz.
Kepala bidang sepak bola BBC, Phill McNulty, menyatakan bahwa kemenangan itu tak cukup memuaskan bagi para petinggi klub. Pasalnya mereka menilai Conte tak sejalan dengan kebijakan klub dalam pembelian pemain.
Mereka merasa telah menghabiskan cukup banyak dana musim ini untuk mendatangkan pemain-pemain baru seperti Alvaro Morata, Antonio Rudiger, Danny Drinkwater dan Davide Zappacosta. Meskipun begitu, Conte tampak terus mengkritik kebijakan klub.
Meskipun demikian, McNulty mengabarkan bahwa Conte masih mendapat dukungan cukup besar dari suporter Chelsea. Namun tampaknya hal itu tak cukup. Trofi Piala FA dianggap hanya akan menjadi perpisahan yang indah dari Antonio Conte kepada Chelsea.
MIRROR| ESPN| BBC