TEMPO.CO, Palembang - Klub Liga 1, Sriwijaya FC, baru saja melakukan perombakan drastis dalam timnya. Mereka mendepak delapan pemain pilarnya, yakni Hamka Hamzah, Rahmad Hidayat, Makan Konate, Mohammadou Ndiaye, Novan Satia Sasongko, Alfin Tuasalamony, Patrick Wanggai, Adam Alis.
Skuad yang sudah divermak itu akan diuji saat Sriwijaya FC berlaga di kandang Mitra Kukar, Selasa, 17 Juli 2018. Tim asal Palembang itu hanya akan membawa 22 pemain ke Kalimantan.
Direktur PT. SOM, Muddai Madang, optimistis kondisi tersebut tidak berpengaruh buruk bagi asuhan Rahmad Darmawan. "Karena kami juga punya pemain U-19 yang sangat layak tampil di klub profesional," katanya, Ahad, 15 Juli 2018.
Selain itu, Muddai menambahkan keyakinan itu diperkuat dengan kenyataan bahwa seluruh pemainnya merupakan pemain bintang yang berarti merata di setiap lini dan lapisan. Hanya saja selama ini diakuinya, ke 8 pemain yang dipecat tersebut memiliki jam terbang yang tinggi. Sehingga terlihat lebih unggul dari yang lainnya.
Ia juga yakin pelatih Rahmad Darmawan diyakini mampu meningkatkan performa para pemain yunior agar bisa maksimal di Liga Satu. "Kami meyakini pelatih mampu Upgrade U-19 jadi tim utama," ujarnya.
Dalam keterangannya, Muddai memastikan Rahmad dan jajaran ofisial tidak mengalami perubahan. Mereka seperti dua asisten yakni Francis Wawengkang dan Rasiman, kemudian pelatih kiper Kurnia Sandy dan dokter tim El-Amin.
Sementara itu Sekretaris perusahaan PT. SOM, Faisal Mursyid menambahkan selain memiliki pemain binaan yang saat ini memperkuat U-19, pihaknya juga masih mempunyai pemain handal lainnya di luar Sriwijaya senior. Saat ini mereka sedang berstatus dipinjamkan ke klub lain seperti Manda Chingi di Semen Padang, Slamat Boediono di PSS Seleman dan Hafit Ibrahim di PSIS Semarang.
"Ada beberapa yang statusnya dipinjamkan di klub lainnya dan ini lumrah terjadi," kata Faisal.
PARLIZA HENDRAWAN