TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Raheem Sterling mendapat gaji lebih besar menjadi senjata makan tuan. Manchester City justru dikabarkan akan menjual si pemain pada musim depan.
Media Inggris, Telegraph, mengabarkan perwakilan Sterling sebenarnya sudah memulai negosiasi kenaikan gaji si pemain sejak akhir musim lalu. Dia ingin bayarannya sebesar 170 ribu pound sterling (Rp 3,2 miliar) per pekan naik hingga 250 ribu pound sterling (Rp 4,7 miliar).
Dia merasa dirinya pantas mendapat bayaran sejajar dengan bintang Manchester City lainnya, seperti Kevin de Bruyne dan Sergio Aguero. Namun pembicaraan itu tertunda hingga berakhirnya Piala Dunia sepekan lalu.
Melihat performanya bersama Inggris yang tak terlalu cemerlang di Rusia, Manchester City justru dikabarkan bersiap melepas eks pemain Liverpool tersebut. Pada Piala Dunia 2018, Sterling tak mencetak satu pun gol bersama Inggris.
Manajemen The Citizens dikabarkan tak mau memberikan kenaikan gaji seperti yang dia inginkan. Dengan kontrak Sterling yang tersisa dua tahun lagi, Manchester City menyodorkan kontrak baru dengan gaji seperti sebelumnya. Jika tak juga ditandatangani dalam setahun ke depan, terpaksa mereka akan menjualnya.
Apalagi mereka kini telah mendapat Riyad Mahrez, yang baru saja bergabung dari Leicester City. Manajer Pep Guardioa memang sudah kesengsem dengan performa Mahrez sejak pertama mendaratkan kaki di Etihad Stadium. Januari lalu, Manchester City hampir saja mendapat Mahrez jika Leicester City tak menaikkan harga si pemain secara tiba-tiba.
Di bawah asuhan Guardiola, Raheem Sterling sebenarnya menemukan kembali ketajamannya seperti ketika masih berada di Liverpool. Pada musim lalu, dia mencetak 18 gol dan 15 assist untuk membawa Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris.
TELEGRAPH
