TEMPO.CO, Jakarta - Aura tegas dan percaya diri langsung terpancar ketika berbincang dengan kapten Timnas U-16 Indonesia David Maulana. Ia bicara runtut, tepat sasaran, tanpa tedeng aling-aling. Sikap yang sama pun ditunjukkan David di atas lapangan. Lugas dan tak ragu meski kadang lawan menawarkan adu fisik nan keras. Visi bermainnya pun oke, ditambah kemampuan kaki kiri yang mumpuni.
Baca: Prediksi Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Lini Tengah Jadi Kunci
Namun siapa sangka, di balik semua itu, David adalah orang yang selalu kangen rumah. "Kalau jauh dari rumah, saya selalu merindukan keluarga. Selalu ingat suasana di kampung," ujar David di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 21 September 2018.
Di tengah usianya yang masih remaja, David memang sudah bergelut dengan konsekuensi berat dari pilihan kariernya di sepak bola. Dia harus hidup jauh dari orang tua, jauh dari teman-teman karib di sekitar rumahnya di Kelurahan Sei Rotan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
David saat ini tengah memperkuat Timnas tampil di Piala Asia atau Piala AFC U-16. Perjalannya di tim ini dimulai dari seleksi nasional yang digelar 25-30 Maret 2017. Tak hanya masuk tim, pemain kelahiran 25 Februari 2002 itu kemudian juga dipilih pelatih Fakhri Husaini menjadi kapten tim.
Baca: Jangan Lewatkan, Hari Ini Jadwal Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam
Pemain lulusan PPLP Medan ini sejauh ini sudah membantu timnya menjadi juara di Piala U-16 Tien Phong Plastic 2017 di Vietnam, turnamen sepak bola remaja U-16 JENESYS Jepang-ASEAN 2018 dan Piala U-16 AFF 2018, serta menjadi yang terbaik di Grup G kualifikasi Piala U-16 Asia 2018 dengan empat kemenangan dari empat pertandingan. Pada U-16 JENESYS Jepang-ASEAN 2018, David dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Soal peluang timnas di Piala AFC, David pun optimistis. "Kami selalu optimistis menang, tetapi tidak ingin terlalu percaya diri. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia," tutur penggemar gelandang klub Spanyol Real Madrid, Luca Modric ini.
Penampilan pantang menyerah David dan rekan-rekannya sukses membawa Indonesia menaklukkan Iran dengan skor 2-0 di laga perdana Grup C. Hari ini, ia akan memimpin rekannya melawan Vietnam. Indonesia butuh kemenangan untuk membuka peluang ke babak delapan besar.
Di turnamen ini, Timnas U-16 Indonesia membidik semifinal, yang menjanjikan tiket ke Piala Dunia U-17 di Peru tahun depan. Meski jalan ke sana terhitung berat, Fakhri Husaini tetap optimisits. "Saya selalu percaya kepada para pemain," tutur dia.