TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United akan menjamu Derby County dalam pertandingan Piala Liga (EFL Cup) di Old Trafford, Rabu dinihari nanti, 26 September 2018. Ini akan jadi duel menarik antara Jose Mourinho dan mantan anak asuhnya yang kini menangani tim lawan, Frank Lampard.
Lampard baru musim ini menangani Derby County. Ia pun antisias menyambut duel dengan Mourinho. “Saya tak sabar untuk bertemu dengan dia,” kata Lampard.
Pertandingan yang istimewa, tentu saja. Meski bukan yang pertama, Mourinho harus bertempur dengan bekas pemainnya. Namun Lampard adalah salah satu pemain kesayangannya selama menangani The Blues. Inilah yang menjadikan laga ini sangat menarik. Di Chelsea, keduanya pernah mempersembahkan tiga gelar Liga Primer.
Mou pun menyambut kedatangan Lampard dengan status barunya itu. Tidak ada yang membuatnya aneh. Malah, sebaliknya, dia mengaku senang.
“Generasi pertama pemain saya di Porto dan Chelsea telah mengakhiri kariernya dan kini mereka menjadi manajer,” kata Mourinho. “Frank adalah yang pertama. Tak aneh. Dia selalu menginginkan jadi manajer.”
Meski tak lagi terikat pekerjaan, ternyata hubungan mereka tetap terjaga. Akhir pekan lalu, misalnya, Lampard menceritakan percakapan mereka. “Tak lama, sih. Kami pun banyak bercerita tentang keluarga,” kata dia.
Obrolan yang terlarang pasti tentang pertandingan yang akan mereka lakukan. Keduanya sama-sama menyimpan taktik untuk menjadi pemenang. Untuk soal yang ini mereka memilih untuk sama-sama bungkam.
Kunjungan Lampard ke Old Trafford kali ini dibekali hasil bagus. Pekan lalu, Derby yang bermain di Divisi Championship baru saja menggulung Brentford, 3-1. Untuk kemenangan ini, menurut Lampard, “Jose memberi selamat pada saya.”
Sebaliknya, Mou berada dalam terkaman berbagai kritik menyusul hasil imbang yang mereka dapatkan saat bertanding melawan klub debutan Wolverhampton. Meski menguasai permainan, mereka hanya bisa bermain imbang 1-1.
Paul Pogba, kapten Setan Merah, tak ragu menyemburkan kritik. Meski tak secara langsung menunjuk biang masalahnya, pemain Prancis itu menyalahkan strategi permainan Setan Merah.
“Harusnya kami bermain menyerang, menyerang, dan menyerang,” kata dia, mengomentari hasil laga yang berakhir imbang itu. Ungkapan Pogba ini dilontarkan menyusul tudingan Mou pada pemainnya yang dianggap tak maksimal bermain. Rupanya, hubungan mesra di antara keduanya kembali terusik.
Tentu ini menjadi perhatian bagi Lampard. Bagaimanapun faktor di luar lapangan juga akan mempengaruhi kekuatan calon lawannya.
Apakah ini pertanda Derby siap membuat kejutan? Frank Lampard tak mau gegabah. Bagaimanapun, Manchester United merupakan tim kuat dan menjadi salah satu raksasa Liga Primer.
Namun dia menunjuk hasil bagus melawan Brentford sebagai patokan. “Kalau kami bisa tampil seperti kemarin, kami akan punya peluang bagus,” kata dia.
Kalah atau menang itu soal lain. Satu yang pasti, kunjungannya ke Old Trafford, Lampard membawa misi untuk mempertunjukkan ilmu yang didapatkannya dari sang guru, Mourinho. “Saya belajar banyak dari dia dan saya sangat mengapresiasinya,” kata dia.
Kesuksesannya bersama Chelsea tak lepas dari kehebatan Mourinho dalam mengutak-atik strategi di lapangan kala menghadapi berbagai lawan. Dari sang guru itu juga dia mendapatkan pelajaran bahwa yang harus dilakukan di lapangan adalah memberikan yang terbaik. Nah, itu yang kini akan ditunjukkan Lampard pada gurunya.
GOAL | DERBYTELEGRAPH | IRFAN B
