TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United dinilai terus menunjukkan perkembangan yang positif di bawah asuhan Manajer Ole Gunnar Solskjaer musim ini. Kini mereka dianggap lebih piawai dalam memainkan pola dengan penyerang lubang atau false nine.
Media Manchester Evening News menyebutkan bahwa Solskjaer menerapkan sembilan pola permainan berbeda dalam latihan yang digelar Manchester United pada awal tahun ini di Dubai, Uni Emirat Arab.
Baca: Jadwal Bola Malam Ini, Liga Inggris, Coppa Italia dan Piala Asia
Hasil latihan itu terlihat berhasil pada tiga laga terakhir kontra Tottenham Hotspur, Brighton and Albion serta Arsenal. Jika pada lima laga sebelumnya Solskjaer selalu menerapkan pola 4-3-3 pada ketiga laga terakhir dia tampak memainkan pola 4-4-2 dengan empat gelandang formasi berlian.
Dengan pola seperti itu, Manchester United memiliki satu orang gelandang yang berperan sebagai penyerang lubang di belakang dua penyerang utama. Tiga kemenangan pun membuat Manchester United dianggap sukses menerapkan hal tersebut.
Baca: Manchester United Dihadang 5 Tim Kuat Bulan Depan
Pada laga melawan Tottenham, Solskjaer menugaskan Jesse Lingard sebagai penyerang lubang dengan Anthony Martial dan Marcus Rashford sebagai duet penyerang di depannya.
Lingard bertugas merangsek ke depan ketika Rashford dan Martial membuka ruang dengan menarik lini belakang Spurs sedikit melebar. Lingard juga diberi tugas untuk merebut bola secepatnya ketika Manchester United dalam posisi bertahan.
Taktik itu dianggap cukup berhasil karena Lingard berjasa besar atas gol kemenangan Manchester United yang diciptakan Rashford pada laga tersebut. Dia merebut bola dan langsung mengirimkannya kepada Paul Pogba di sisi kiri.
Baca: Manchester United Vs Burnley, Dilema Ole Gunnar Solskjaer
Dengan cerdas Pogba lantas memberikan umpan kepada Rashford yang pergerakannya telat diantisipasi oleh lini belakang Tottenham. Alhasil satu gol cukup mengamankan kemenangan keenam Manchester United.
Pada laga melawan Arsenal akhir pekan kemarin, strategi yang sama pun berhasil. Namun kali ini Solskjaer menempatkan Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez di depan Lingard.
Ketiga pemain itu bahkan dianggap lebih sukses lagi karena mampu membuat lini belakang Arsenal kebingungan dengan rotasi yang mereka lakukan. Lihat saja dari dua gol awal Manchester United.
Baca: Mata-mata di Balik Manchester United Vs Burnley, Seberapa Jauh?
Pada gol pertama Jesse Lingard beroperasi di sisi kanan dan memberikan umpan kepada Lukaku. Penyerang asal Belgia tersebut lantas menyodorkan bola kepada Sanchez yang pergerakannya tak terkawal dan sukses membuka keran gol Manchester United.
Sementara gol kedua Manchester United tercipta dari rotasi yang dilakukan Lukaku dan Lingard. Lukaku bermain melebar di sisi kanan meninggalkan ruang kepada Lingard untuk merangsek ke tengah sementara Sanchez melebar di sisi kiri.
Lini belakang Arsenal pun terlihat terpaku pada Lukaku dan Sanchez sementara Lukaku tak terkawal di tengah. Alhasil, umpan tarik yang dilepaskan Lukaku dengan mudah mencapai Lingard yang lantas mengecoh Petr Cech.
Baca: Manchester United Vs Burnley, Bielsa, dan Taktik Infiltrasi
Tak hanya Lingard, Paul Pogba juga dinilai sukses memainkan perannya sebagai penyerang lubang. Pada gol ketiga Manchester United, Pogba merangsek ke tengah dan melepaskan tembakan keras yang gagal ditangkap sempurna oleh Cech. Alhasil bola pantulan tendangan Pogba disambar oleh Anthony Martial.
Dengan revolusi yang terus berlanjut, suporter Manchester United boleh berharap adanya kejutan lebih jauh dari si manajer. Apalagi, mereka masih akan menghadapi banyak laga penting musim ini.
Menjamu Liverpool, Manchester City, Arsenal hingga menghadapi Paris Saint-Germain di Liga Champions merupakan tiga tantangan yang harus dihadapi anak asuh Ole Gunnar Solskjaer pada Februari dan Maret mendatang.
MANCHESTER EVENING NEWS