Berbeda dengan Thailand yang melaju mulus di fase penyisihan grup, Indonesia sempat tertatih-tatih tampil di dua laga awal Grup B, sesuatu yang juga diamini oleh sang pelatih Indra Sjafri.
Menghadapi Myanmar di laga pertama Indonesia tertinggal saat baru merasakan 13 menit debut di kejuaraan usia muda AFF tersebut, sebelum meraup hasil imbang 1-1 lewat bek Rachmat Irianto yang mencetak gol penyama kedudukan.
Di laga kedua, Indonesia bertemu dengan Malaysia, negeri tetangga yang selalu menjadi seteru sengit mereka terutama saat berhadapan di atas lapangan hijau. Dua kali memimpin lewat gol Marinus Wanewar dan Witan Sulaiman, kemenangan tergelincir dari genggaman tangan Indonesia, sebagaimana Muhammad Hadi Fayyadh Abdul Razzak mencetak gol penyama kedudukan hanya empat menit jelang waktu normal usai, memaksakan hasil imbang 2-2.
Situasi dua kali imbang tersebut membuat Indonesia berada dalam posisi yang lebih tertekan di laga pamungkas menghadapi Kamboja, seolah-olah tekanan dari padatnya para pendukung tuan rumah belum cukup.
Namun, bak seseorang yang tengah terpojok, Indonesia malah mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk membungkam Kamboja 2-0 sekaligus memastikan diri lolos ke semifinal sebagai peringkat kedua klasemen akhir Grup B dengan koleksi lima poin di bawah tuan rumah yang sudah lebih dulu mengantongi enam poin.
Sebagai peringkat kedua Grup B Indonesia dihadapkan pada tantangan berat melawan juara Grup A Vietnam yang ditambah hambatan lain berupa cedera punggung yang menghinggapi bek tengah sekaligus kapten mereka Andy Setyo Nugroho yang membuatnya harus menepi hingga turnamen berakhir.
Di semifinal, Indonesia seolah hanya memiliki kemampuan untuk bermain rapih di 10-15 menit awal tiap babaknya dan sepanjang laga lebih banyak berada dalam tekanan Vietnam.
Pertandingan yang perlahan menjurus menjadi festival kontak fisik dan pelanggaran itu kemudian diwarnai hujan kartu kuning yang delapan kali dikeluarkan wasit Thant Zin Oo sepanjang laga, enam di antaranya ditujukan untuk pemain Indonesia.
Indra mengakui penampilan anak-anak asuhnya kurang maksimal, namun ia menilainya cukup mampu untuk merespon permainan Vietnam sebelum kemudian eksekusi tendangan bebas Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah menjadi penentu kemenangan Indonesia sekaligus langkah mereka ke final.
Selanjutnya: Tuah Indra Sjafri