TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan mempertimbangkan masukan dari klub peserta Liga 1 Indonesia musim 2019 ihwal jadwal pertandingan. Direktur LIB Dirk Soplanit mengatakan jadwal kompetisi dipastikan tak mengalami perubahan.
Pasalnya, Dirk menyebut, kompetisi Liga 1 Indonesia 2019 akan berjalan padat karena mundurnya kick off. Dari jadwal yang sudah dibuat, kick off dilakukan pada 8 Mei dan kompetisi berakhir pada 22 Desember 2019.
"Waktunya sudah mepet. Kompetisi tahun lalu mulai 23 Maret, sekarang tertunda hingga 8 Mei," kata dia di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu, 10 April 2019.
Kendati demikian, LIB akan menerima masukan dari klub yang merasa keberatan dengan jadwal kompetisi. Dirk menyatakan akan menunggu respons klub sampai 19 April 2019. "Prinsipnya kami sudah sampaikan. (Selanjutnya) kami harapkan tanggapan dari mereka," ucap Dirk.
Manajer Kompetisi LIB Asep Saputra menambahkan penyusunan jadwal pertandingan Liga 1 Indonesia mengutamakan aspek olahraga. Berkaca pada kompetisi musim lalu, Asep menilai, operator melakukan evaluasi dan menyesuaikan pertandingan dengan masa pemulihan tim. "Jadi memang kondisinya padat," ucap dia.
Asep menyatakan idealnya dalam sepekan laga digelar selama tiga hari, yakni Jumat, Sabtu, dan Senin. Namun di musim ini akan ada masa di mana terjadi lima pertandingan dalam sepekan. "Waktu yang ideal untuk kompetisi 18 klub seharusnya delapan sampai sembilan bulan," kata Asep.
Lebih lanjut, Asep menyebut, kompetisi mesti berakhir pada 22 Desember 2019 karena pada Januari 2020 mulai bergulir Liga Champion Asia. "Mau tidak mau harus sudah ada juara (liga) di Desember," tuturnya.
ADITYA BUDIMAN