TEMPO.CO, Yogyakarta - Pertemuan PSS Sleman versus Persija Jakarta dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Rabu 3 Juli 2019, diprediksi berlangsung menarik. Selaku tim promosi Liga 1, PSS mengakui materi pemain mereka masih kalah dibanding Persija yang menjadi juara Liga 1 musim lalu.
Namun, rekor PSS Sleman sebagai tim promosi tak bisa diabaikan. Dari empat laga yang dijalani dalam Liga 1 2019, Laskar Super Elang Jawa belum pernah kalah. Bahkan tim kuat seperti Arema FC pun telah digilas PSS saat laga perdana Liga 1 2019 dengan skor 3-1. Sementara saat menghadapi tim unggulan Persipura Jayapura di kandangnya, PSS juga berhasil menahan imbang 1-1.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menyatakan materi pemain PSS memang tak banyak berubah pasca mereka juara Liga 2 2018.
"Kami di PSS memang banyak pemain dari Liga 2, tapi itu menjadi salah satu motivasi anak anak untuk menunjukkan bahwa mereka tidak jauh berbeda dengan yang ada (di Liga 1), hanya kalah pengalaman saja," ujar Seto dalam keterangan Selasa 2 Juli 2019.
Seto menuturkan, meski saat ini pihaknya masih meraba kekuatan Persija di bawah asuhan pelatih barunya,Julio Banuelos, namun ada sedikit ciri yang bisa ia tangkap dari laga Persija yang sudah dijalani.
"Kami tidak tahu persis bagaimana pelatih baru Persija ini dibandingkan sebelumnya, namun karena mungkin dari Spanyol yang kami waspadai soal (taktik bermain) kolektivitas dan akselaratifnya," ujar pelatih yang telah mengantongi lisensi kepelatihan AFC Pro itu.
Seto menilai Persija ditangani pelatih manapun tetap akan menjadi tim kuat karena pengalaman bermainnya yang panjang. Pergantian pelatih Persija menurut Seto hanya mempengaruhi pada cara penyampaian bermain dan motivasi yang diberikan.
Kapten PSS Sleman Bagus Nirwanto menuturkan menghadapi Persija yang dikenal kuat kolektivitasnya di lapangan, jelas tak bisa mengandalkan peruntungan secara individual. "Kami harus perkuat dari sisi organisasi agar bisa memetik kemenangan besok," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO