TEMPO.CO, Jakarta - Aksi tak terpuji dilakukan sejumlah suporter Madura United dalam pertandingan semifinal leg kedua Kratingdaeng Piala Indonesia menghadapi PSM Makassar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Ahad, 7 Juli 2019.
Pada menit-menit akhir pertandingan yang dimenangi Madura United dengan skor 2-1 tersebut, pendukung tim tuan rumah melemparkan botol air mineral ke arah bangku cadangan PSM Makassar.
Kejadian itu berlangsung pada menit ketiga tambahan waktu, tepatnya pada menit ke-93. Akibat lemparan itu, beberapa pemain PSM Makassar yang duduk di bangku cadangan sontak berdiri dan menghindar.
Dua pemain belakang Madura United, Andik Rendika Rama dan Jaimerson Xavier, terlihat mencoba menenangkan penonton yang melakukan lemparan. Pelatih Dejan Antonic juga nampak meminta penonton menghentikan lemparan.
Sesaat kemudian, wasit pun meniup peluit panjang tanda selesainya pertandingan. Meski menang, Madura United gagal lolos ke final Kratingdaeng Piala Indonesia karena PSM Makassar unggul gol tandang.
Aleksandar Rakic membawa tuan rumah unggul terlebih dahulu pada menit ke-33. Sepakan penalti Rakic menjebol gawang PSM Makassar yang dijaga oleh Hilmansyah.
Madura United kembali unggul pada babak kedua. Greg Nwokolo mencetak gol kedua Laskar Sapeh Kerrab pada menit ke-58.
Namun, ketika laga tersisa tujuh menit lagi, Aaron Evans membuyarkan keunggulan tuan rumah. Ia mencetak gol pada menit ke-83 untuk membuat PSM Makassar memperkecil kedudukan menjadi 1-2 dari Madura United.
Skor tersebut sudah cukup untuk membawa Pasukan Ramang ke final karena pada pertemuan pertama mereka mampu mengalahkan Madura United dengan skor 1-0.
Pada partai puncak Kratingdaeng Piala Indonesia, PSM Makassar akan berhadapan dengan Persija Jakarta yang pada pertandingan semifinal lainnya sukses menyingkirkan Borneo FC.
INDOSPORT