TEMPO.CO, Yogyakarta - Super Elang Jawa PSS Sleman harus menghadapi tiga laga tandang berat laga lanjutan Liga 1 memasuki akhir Juli dan awal Agustus 2019 ini.
Pasca menjamu imbang 1-1 atas Barito Putera pekan lalu (27/7), anak asuh Seto Nurdiyantoro itu pekan ini bersiap menjalani laga tandang melawan Madura United, Rabu, 31 Juli 2019, yang dilanjutkan tandang versus Borneo FC Minggu (4/8) dan Perseru (9/8).
"Kami harus menghadapi tiga pertandingan dengan waktu amat mepet, apalagi jarak laga lawan Madura dan Borneo," ujar pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro 27 Juli 2019.
Tak hanya persiapan tim yang harus digeber dalam waktu singkat, stamina pemain juga perlu dijaga karena dari informasi terakhir untuk
melawat ke Madura skuad Laskar Sembada akan menggunakan perjalanan via jalur darat.
"Yang jadi PR (pekerjaan rumah) lawan Madura karena rencananya ke sana naik bus, ini jadi pemikiran tersendiri," ujarnya.
Meski demikian Seto mengatakan menjalani laga tandang lewat udara atau darat akan diserahkan sepenuhnya pada keputusan klub dan ia tetap akan menghormatinya. "Dengan waktu laga yang mepet sekarang saya harus menyiapkan siapa saja yang bisa dibawa," ujarnya.
Yang jelas, untuk menjaga kebugaran pemain, Seto bakal lebih intens melakukan rotasi pemain agar tiga laga tandang beruntun tersebut berpeluang besar meraih hasil positif. "Ya memang mungkin ada rotasi sesuai kesiapan tim seperti apa," ujarnya.
Dalam laga lawan Madura, sebanyak 20 pemain PSS Sleman dibawa serta. Kabar baiknya, pemain pilar PSS Sleman, Alfonso De La Cruz , yang sempat absen dalam beberapa tiga terakhir PSS sudah diikutsertakan. Pilar belakang PSS asal Spanyol tersebut sebelumnya absen ketika PSS digilas beruntun PSIS Semarang (3-1) dan Bali United (3-1) serta seri saat menjamu Barito Putera (2-2).
PRIBADI WICAKSONO