TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-16 Indonesia berhasil mengalahkan Filipina 4-0 dalam laga Kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Stadion Madya Senayan, Senin malam, 16 September 2019. Meski menang telak, Pelatih Bima Sakti tidak ingin anak asuhnya puas dengan hasil yang diperolehnya.
Juru taktik berusia 43 tahun ini menyebutkan perlu melakukan beberapa evaluasi terhadap penampilan Marselino Ferdinand dan kawan-kawan.
"Pertandingan pertama memang bikin gugup. Pemain tegang sehingga banyak peluang bikin gol gagal dimanfaatkan," ujar Bima Sakti usai laga melawan Filipina, Senin, 16 September 2019.
Menurut dia, dalam laga Kualifikasi Piala AFC ini telah mengingatkan pemain pentingnya mencetak gol. "Banyak evaluasi masalah penyelesaian akhir dan bertahan yang harus lebih fokus lagi,” ujar Bima.
Soal kegugupan pemain, Bima menilai hal itu disebabkan pertama kalinya Tim Merah Putih U-16 berlaga di hadapan ribuan suporter. Laga Garuda Muda kontra Filipina, Stadion Madya Senayan disaksikan sekitar 3.714 penonton.
Sedangkan selama beberapa uji coba sebelum Kualifikasi Piala AFC U-16, Timnas U-16 tak pernah ditonton suporter sebanyak itu. "Sewaktu pertandingan di Myanmar dan Qatar tak sebanyak ini," kata Bima.
Kapten Timnas U-16, Marcell Januar Putra, mengakui bahwa selama 90 menit rekan-rekannya grogi tampil di hadapan pendukung sendiri. Ia pun bersyukur tetap bisa memenangkan pertandingan ini. “Sebelumnya jarang ada penonton. Ini pertama kali ada penonton dan di Indonesia,” ujar dia.
Setelah melawan Filipina, Timnas U-16
akan menghadapi Mariana Utara. Pada pertandingan lawan tim asal kepulauan Pasifik itu pada 2017 lalu, timnas unggul dengan skor 18-0.
IRSYAN HASYIM
