TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United ragu Real Madrid dan Juventus akan mampu membiayai kesepakatan untuk memboyong Paul Pogba dari Old Trafford pada bursa transfer pemain musim panas nanti. Karena itu, tim Setan Merah yakin akan mampu mempertahan pemain tim nasional Prancis itu untuk musim depan.
Pogba disebut-sebut ingin meninggalkan Old Trafford pada musim panas lalu. Namun ia akhirnya berhenti dan menyerahkan permintaan transfer.
Sebagai gantinya, agennya, Mino Raiola, terus bergerak mendapatkan kesepakatan baru yang akan membuat Pogba meninggalkan Manchester United.
Sementara itu, pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer bersikeras tetap mempertahankan Pogba. Kepada pemain Prancis itu, Solskjaer menyampaikan keinginannya agar dia tetap bertahan satu musim lagi untuk membantu membimbing para pemain muda MU.
Solskjaer, sebelumya, juga telah menegaskan bahwa Pogba tidak akan ke mana-mana. "Paul adalah pemain kami. Dia memiliki dua tahun tersisa di kontraknya, satu tahu ditambah opsi lain," ujarnya seusai Manchester menang 5-0 di markas LASK dalam pertandingan abbak 16 besar leg pertama Liga Europa sebelum pertadingan dihentikan karena pandemi virus corona. "Kamu bisa berharap Paul ada di sini (musim depan), ya."
Pogba menerima gagasan itu, sama seperti Cristiano Ronaldo pada 2008. Ketika ia ditolak pindah ke Real Madrid.
Namun keinginan Manchester United tidak sesuai rencana. Cedera yang dialami Pogba membuatnya hanya dua kali bertanding dalam enam bulan terakhir.
Nilai transfer Pogba pun anjlok. Dari banderol harga sebesar 180 juta pound sterling pada musim panas lalu, kini sekitar 120 juta pound sterling. Karena kondisi itu, menurut ESPN, Manchester United kini lebih percaya diri bisa mempertahankannya.
Real Madrid dan Juventus disebut sebagai tim yang paling berminat terhadap Pobga. Meski begitu, Manchester United ragu apakah kedua klub itu bersedia memenuhi harga yang mereka minta. Selain itu, Pogba mendapatkan gaji sekitar 300.000 pound sterling setara Rp 5,7 miliar per pekan, atau sekitar 14,4 juta pound sterling setara Rp 276 miliar per tahun.
Dengan adanya wabah virus corona atau Covid-19 yang merusak keuangan klub di seluruh Eropa, tidak jelas apakah salah satu klub yang tertarik pada Pogba itu mau membiayai biaya transfer dengan angka setinggi itu.
Selain itu, tidak jelas juga kapan dan apakah jendela transfer musim panas akan dibuka. Pandemi virus corona telah merusak struktur sepak bola Eropa. Situasi ini juga berdampak buruk pada semua yang menyangkut dunia sepak bola dalam beberapa bulan mendatang.
METRO | SKY SPORTS