TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris membuka pintu untuk dimulainya Liga Inggris dan sepak bola profesional pada umumya di negara itu. Menteri Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden, mengatakan dimulainya lagi liga tersebut seharusnya diikuti dengan ketersediaan aksen buat semua suporter untuk menyaksikan pertandingan di arena tertutup itu melalui tayangan televisi.
Dowden menyampaikan pernyataannya setelah mengadakan pertemuan dengan para pengurus Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Liga Primer Inggris (EPL), dan Liga Sepak Bola Inggris (EFL) yang mengelola divisi Championship, Liga Satu, dan Liga 2 pada Kamis 14 Mei 2020.
Sebelumnya, 20 kapten tim Liga Primer Inggris meminta persiapan mereka lebih lama lagi untuk bisa menjalani lanjutan liga musim ini.
Kabar terakhir soal start 12 Juni 2020 menjadi mentah lagi setelah 20 kapten tim Liga Primer mengadakan pertemuan dengan pengurus liga, dan deputi kepala tim kesehatan, Jonathan van Tam.
Di samping soal protokol kesehatan dan soal tempat pertandingan netral yang belum sepenuhnya disepakati, para kapten tim meminta waktu lebih lama untuk persiapan, sehingga 19 Juni 2020 dipandang paling masuk akal untuk memulai kembali Liga Primer Inggris.
Para pemain masih khawatir dengan masalah keselamatan diri mereka dan keluarga, terutama setelah pulang kembali ke rumah masing-masing. Soal lain adalah kontrak para pemain yang akan habis masa kontraknya pada Juni mendatang.
Sedangkan dalam pertemuan para manajer Liga Primer Inggris, yang masih alot adalah soal pertandingan di tempat netral. Mereka juga bertanya apa yang mesti dilakukan jika dalam tes kesehatan sebelum pertandingan, ada beberapa pemainnya yang dinyatakan mengidap virus corona.
Rencana menggulirkan kembali Liga Primer Inggris 2019-2020 yang dihentikan sejak 13 Maret lalu tampaknya akan mengalami masa-masa injury time. Pertemuan demi pertemuan terus digelar tanpa menghasilkan keputusan yang bulat, termasuk mungkin pada Senin berikutnya, 18 Mei 2020.
BBC | GUARDIAN