TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Manchester United Harry Maguire membantah klaim Roy Keane yang menyebut tim Setan Merah kekurangan pemimpin di ruang ganti. Maguire melihat hal itu tidak terjadi di timnya.
Setelah Man United kalah di kandang dari Arsenal 1-0 dalam lanjutan Liga Premier, Ahad lalu, Roy Keane yang berpengalaman delapan tahun memimpin MU melontarkan kritiknya dengan menyebut bekas klubnya itu kekurangan pemimpin. "Saya tidak melihat ada pemimpin di luar sana, mewakili seluruh tim dari para pemain berpengalaman."
Baca juga: MU Dikalahkan Arsenal, Roy Keane: Para Pemain Ini Akan Membuat Solskjaer Dipecat
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan ketiga Liga Champions di markas Istanbul Basaksehir, Selasa, 3 November 2020, wartawan menanyakan tanggapannya soal komentar Keane tersebut.
"Saya belum melihat komentarnya," kata Maguire. "Tapi kami tidak melihat apa yang terjadi, terutama setelah hasil negatif, kami tidak membawa negativitas ke tempatnya, kami tetap positif."
"Dan saya bisa katakan, dengan pasti, ada banyak pemimpin di skuad ini. Saya kapten, saya juga punya banyak kepemimpinan di sekitar saya, staf dan pemain. Jadi, yang pasti, ada banyak pemimpin di skuad ini," kata pemain internasional Inggris yang secara permanen menjadi kapten MU pada Januari lalu.
Maguire, 27 tahun, merupakan pemain Man United tercepat yang menjadi kapten setelah bergabung dengan klub tersebut setelah Maurice Setters pada 1963, ketika menggantikan Ashley Young yang pindah ke Inter Milan pada Januari lalu.
Bruno Fernandes mengenakan ban kapten untuk kemenangan 2-1 di Paris Saint-Germain bulan lalu dan Maguire bersikeras bahwa skuad United tidak kekurangan kepemimpinan.
Baca juga: Istanbul Basaksehir Vs Manchester United, Alex Telles Belum Bisa Dimainkan
"Jelas, sebagai kapten, saya lebih fokus apda tim daripada individu. Secara defensif, kami tidak memulai dalam kondisi terbaik melawan Crystal Palace, kami terlalu terbuka. Melawan Tottenham kami membiarkan diri kami pergi, terutama ketika kami bermain dengan 10 orang. Kebobolan enam gol dalam pertandingan apapun, terutama di klub ini, tidak cukup baik jadi kami telah bekerja keras sejak kami kembali dari jeda internasional."
"Sejak itu, kami sangat bagus dan tidak kebobolan banyak peluang sama sekali. Kami merasa kami berada di jalur yang benar dan kami memiliki keseimbangan yang tepat."
Menurut Maguire, yang utama adalah bekerja keras dan mengikuti latihan setiap hari. Ia mengklaim penampilan timnya terus membaik.
"Saya merasa pada awal musim lalu, kami sedikit tidak konsisten dengan penampilan kami dan hasil menunjukkan itu, kemudian kami menemukan beberapa konsistensi setelah periode lockdown dan lolos Liga Champions," tuturnya.
Persiapan Maguire pada awal musim ini dibayangi penangkapannya saat sedang berlibur di pulau Mykonos Yunani pada bulan Agustus. Maguire diberi waktu istirahat tambahan oleh klub setelah dia ditangkap dan dihukum atas semua tuduhan menyusul pertengkaran. Tim hukum internasional Inggris mengajukan banding yang membatalkan putusan pengadilan awal dan membatalkan putusan tersebut.
Baca juga: Paul Scholes Kritik Dua Pemain Man Utd, Puji Gelandang Arsenal Thomas Partey
Terkait hal itu, Harry Maguire menegaskan dia tidak terganggu oleh insiden tersebut. "Pikiran saya sepenuhnya terfokus pada sepak bola," ujarnya. "Jelas saya mengalami periode yang sulit di musim panas tetapi saya sepenuhnya fokus dan saya datang ke latihan setiap hari dan bekerja sekeras yang saya bisa."
MANCHESTER EVENING