Sayangnya, badai salju membuat Pedri gagal berangkat ke Madrid. Sementara Barcelona mengirimkan pemandu bakatnya Jose Maria Alcaide atau yang akrab disapa Tommy.
Tommy kembali ke Barcelona dengan laporannya yang menggambarkan Pedri sebagai pesepakbola yang "berbeda". Dia meyakini Pedri akan menjadi pesepakbola hebat nantinya.
Mendapatkan laporan yang sangat positif, Planes kembali mengirim Tommy. Kali ini Tommy diminta untuk mencari informasi soal latar belakang keluarga Pedri.
Laporan kedua ini semakin mengejutkan. Pedri disebut berasal dari keluarga yang memang sangat mencintai Barcelona. Bahkan kakeknya disebut sebagai salah satu pendiri komunitas suporter Barcelona di kampung halamannya.
Sekretaris Teknik Barcelona, Ramos Planes, dan Direktur Barcelona, Jose Mari Bakero, pun sempat menyaksikan sendiri performa si pemain pada laga persahabatan antara Las Palmas vs Real Betis. Setelah itu keduanya sepakat untuk memberikan lampu hijau kepada Barcelona untuk merekrut Pedri.
Barcelona lantas merekrutnya dengan harga murah pada 2019, 5 juta euro saja. Tetapi Las Palmas bisa mendapatkan tambahan 25 juta euro tergantung performa si pemain.
Mereka juga diperbolehkan memakai jasa Pedri hingga akhir musim 2019-2020. Musim itu Pedri ikut menyelamatkan Las Palmas dari zona degradasi ke divisi ketiga Liga Spanyol.
Bergabung dengan Barcelona pada awal musim 2020-2021, Pedri sempat diragukan akan menjadi pilihan utama. Apalagi saat itu Pelatih Ronald Koeman memiliki banyak opsi untuk posisi gelandang. Ada Philippe Coutinho yang baru kembali dari masa peminjaman di Bayern Munchen, ada pula sejumlah pemain muda jebolan akademi La Masia seperti Carles Alena dan Riqui Puig.
Koeman, tampak langsung kesengsem dengan kemampuan Pedri pada latihan pra musim. Dia memutuskan si pemain akan tetap bersama tim senior Barcelona ketimbang meminjamkannya atau pun menaruhnya di Barcelona B.