Sempat berstatus sebagai pemain pelapis bagi Coutinho, Pedri mulai menunjukkan kualitasnya ketika dipercaya bermain penuh pada laga kontra Real Betis. Dia menyumbang satu gol pada laga yang berakhir dengan skor 5-2 untuk Barcelona itu.
Menurunnya performa Coutinho plus cedera pemain Brasil itu menjadi berkah bagi Pedri. Apalagi, dalam beberapa laga dia tampak menunjukkan kerja sama apik dengan Lionel Messi, bintang utama Barcelona.
Performa Pedri membuat dia kemudian banyak disamakan dengan gelandang legendaris Barcelona, Andres Iniesta. Kebetulan dia memang mengagumi pemain yang kini merumput di Liga Jepang itu.
"Idola saya adalah Andres Iniesta dan sekarang saya ingin belajar dari Messi," kata Pedri dalam wawancara dengan media Spanyol Marca musim lalu.
Permainan Pedri pun digambarkan mirip dengan Iniesta. Memiliki umpan-umpan yang akurat, tak mudah kehilangan bola, memiliki visi permainan yang tajam hingga memiliki kesenangan untuk menusuk ke area pertahanan lawan.
Tak heran jika kemudian Luis Enrique memberikannya kesempatan bergabung dengan tim senior La Roja. Enrique juga pernah merasakan kehebatan Iniesta kala masih menangani Barcelona.
Laga pertama Pedri bersama skuad senior Spanyol adalah pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Yunani Maret lalu. Saat itu dia masuk sebagai pengganti Dani Olmo pada menit ke-64. Tiga hari berselang Enrique langsung memainkannya penuh pada laga kontra Georgia.
Dia bahkan selalu menjadi pilihan utama Luis Enrique dalam laga-laga selanjutnya. Pedri tercatat hanya tak dimainkan pada laga uji coba terakhir Timnas Spanyol sebelum Euro 2020 kontra Lithuania. Saat itu RFEF, PSSI-nya Spanyol, memutuskan menurunkan skuad U-21 setelah khawatir terjadi penyebaran Covid-19 di tim utama mereka. Pasalnya Sergio Busquet dan Marcos Llorente dinyatakan positif sehari pasca laga kontra Portugal.