TEMPO.CO, Jakarta - Nama Pedri menjadi salah satu perhatian dalam turnamen Euro 2020. Ketika para pemain muda di tim lain tak banyak mendapatkan kesempatan, dia justru selalu bermain penuh bersama Timnas Spanyol.
Pelatih Spanyol Luis Enrique menilai pemain bernama panjang Pedro Gonzalez Lopez tersebut memang layak menjadi andalan. Meskipun dia masih berusia 18 tahun, Enrique menilai performanya tak kalah dengan para pemain senior.
"Ada kalanya fakta mendefinisikan situasi jauh lebih baik daripada kata-kata," kata Luis Enrique soal performa Pedri dalam konferensi pers usai Spanyol menumbangkan Kroasia pada laga babak 16 besar.
Enrique sebenarnya tak kekurangan opsi untuk lini tengahnya. Dia memiliki pemain senior seperti Marcos Llorente, Fabian Ruiz, hingga Thiago Alcantara. Akan tetapi dia lebih memilih Pedri. Bahkan, gelandang Barcelona itu menjadi satu-satunya pemain yang selalu bermain penuh pada empat laga sebelumnya.
Jauh sebelum Euro 2020, nama Pedri memang telah mencuri perhatian para pengamat sepak bola Spanyol. Dia awalnya bermain di tim kecil bernama CF Juventud Laguna di kota kelahirannya, Tegueste, Tenerife, Kepulauan Canary.
Pemandu bakat dari Las Palmas lah yang pertama mencium bakatnya hingga bergabung pada 2018. Setahun bermain bersama Las Palmas U19, dia pun langsung mencuri perhatian sehingga Pelatih Pepe Mel mempromosikannya ke tim senior pada usia masih 16 tahun.
Dia pun langsung menjadi pilihan Pepe Mel dan mencetak gol pertamanya pada laga kontra Sporting Gijon di divisi dua Liga Spanyol. Las Palmas mengalami kesulitan secara ekonomi sehingga harus menjual bintang mudanya itu lebih cepat.
Tawaran pun ditebar ke berbagai klub besar Liga Spanyol. Real Madrid dan Barcelona menjadi dua klub yang tertarik meminang Pedri. Madrid awalnya disebut menjadi yang terdepan untuk merekrutnya. Mereka memberikan kesempatan kepada Pedri untuk melakukan uji coba.