Di putaran final Euro 2020, Pedri sebenarnya belum menciptakan satu pun assist atau gol, akan tetapi dia merupakan pengatur serangan sekaligus pemegang bola yang sangat piawai.
Pada empat laga di Piala Eropa 2020, Timnas Spanyol selalu mendominasi penguasaan bola. Mereka bahkan unggul dari Kroasia yang memiliki lini tengah dengan pemain bintang seperti Luka Modric, Marcelo Brozovic dan Mateo Kovacic.
Pada laga kontra Kroasia, Pedri pun menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa. Spanyol sempat tertinggal 0-1 setelah umpan Pedri gagal disambut sempurna oleh penjaga gawang Unai Simon.
Mencetak gol bunuh diri tak membuat mentalnya kemudian kendor. Dia bahkan menjadi salah satu aktor kunci bagi dua gol yang membuat Spanyol berbalik unggul. Permainan umpan pendek antara Koke, Pedri dan Pablo Sarabia membuat Jose Gaya berhasil melepaskan tembakan keras ke arah gawang Kroasia. Sarabia lantas menyambar bola muntah tepisan penjaga gawang Dominik Livakovic.
Pedri pun berperan penting pada gol kedua Spanyol. Dia menusuk sisi kanan kotak penalti Kroasia dan memberikan umpan kepada Ferran Torres yang kemudian melepaskan umpan ke tengah kotak penalti. Cesar Azpilicueta menyambut umpan itu dengan tandukan yang tak dapat diantisipasi Livakovic.
Tak heran jika kemudian Luis Enrique mempertahankannya saat pertandingan harus dilanjutkan dengan babak tambahan.
Pada babak semifinal Euro 2020 antara Swiss vs Spanyol besok, Pedri tampaknya akan kembali menjadi andalan Luis Enrique. Dia akan menghadapi tantangan lebih berat kali ini karena Swiss kemungkinan akan kembali menumpuk pemain di lini tengah seperti yang mereka lakukan pada laga kontra Prancis. Pedri akan berpeluang menyamai capaian idolanya, Andres Iniesta, yang membawa Timnas Spanyol menjuarai Euro 2008 dan 2012.
UEFA|MARCA|AS|SPORT