TEMPO.CO, Jakarta - PSSI meminta timnas putri Indonesia tak gentar tampil di Piala Asia Putri 2022 meski berada di grup berat. Skuad Garuda Pertiwi berada di Grup B bersama tim-tim kuat, yakni Australia, Thailand dan Filipina.
"Sebagai pesepak bola dan tim, mereka tak bisa gentar. Harus melakukan yang terbaik demi Garuda dan Merah Putih," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Jakarta, Rabu.
Sekjen PSSI itu menyadari, tiga tim yang harus dihadapi Indonesia di grup tersebut memiliki kualitas sangat bagus dan termasuk tim putri terbaik di Asia.
Meski demikian, Yunus meyakini bahwa timnas putri Indonesia selalu memiliki peluang meraih hasil positif. Terlebih, Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan sudah mempersiapkan diri sekitar sebulan di Jakarta. Beberapa pemain di tim itu juga tampil di PON Papua 2020 pada tahun lalu, membela daerahnya masing-masing.
"Mudah-mudahan mereka bisa memberikan yang terbaik saat menghadapi tiga negara tersebut," kata Yunus.
Piala Asia Putri 2022 digelar di India pada 20 Januari-6 Februari mendatang. Indonesia akan menghadapi pertandingan pertama pada 21 Januari melawan Australia. Selanjutnya, mereka akan bertemu Thailand pada 24 Januari dan melawan Filipina tiga hari kemudian.
Persaingan di Grup B cukup berat karena ketiga pesaing Indonesia memiliki catatan bagus dalam turnamen yang sudah berlangsung sejak 1975 itu.
Australia adalah juara Piala Asia Putri 2010, Thailand kampiun 1983 dan Filipina peringkat keenam 2018. Sementara Indonesia, yang terakhir kali tampil pada Piala Asia Putri 1989, menjadi semifinalis 1977 dan 1986.
Australia bahkan bisa disebut terunggul di Asia mengingat para pemainnya memperkuat klub-klub ternama Eropa seperti Arsenal, Manchester City, Tottenham Hotspur, Chelsea dan Olympique Lyonnais.
Timnas putri Indonesia diperkuat 23 pemain untuk Piala Asia Putri 2022. Rombongan tim akan berangkat ke India pada 16 Januari nanti didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita.
Baca Juga: Berikut 23 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Piala Asia Putri 2022
