TEMPO.CO, Jakarta - Bos Atletico Madrid, Diego Simeone, menjadi sasaran lemparan fan tuan rumah usai timnya mengalahkan Manchester United 1-0 dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Rabu dinihari WIB, 16 Maret 2022.
Dalam laga itu, Renan Lodi berhasil menjebol gawang yang dikawal David de Gea pada menit ke-41 setelah memanfaatkan assist dari Antoine Griezmann.
Manchester United berusaha meningkatkan serangan selama 45 menit di babak kedua. Namun, pertahanan Atletico tetap kokoh sehingga tuan rumah tak mampu mencetak gol balasan hingga laga berakhir.
Setan Merah tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 2-1 dari Atletico. Laga sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1.
Pemain Atletico Madrid, Renan Lodi melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Manchester United dalam babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Inggris, 15 Maret 2022. REUTERS/Phil Noble
Kegagalan mereka melaju ke babak berikutnya membuat Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya dipastikan tanpa satu pun gelar musim ini.
Seusai laga, Diego Simeone menjadi sasaran lemparan para pendukung tuan rumah saat berjalan menuju ruang ganti. Namun, saat ditanya soal aksi negatif para suporter itu, pelatih asal Argentina itu tidak menyadari hal itu.
"Tidak, ketika saya keluar dari lapangan, saya berlari karena saya senang dan saya suka menikmatinya di ruang ganti. Jadi, saya tidak tahu apa yang terjadi. Apa yang baru saja Anda katakan, yang saya pikirkan hanyalah masuk ke ruang ganti dan saya sangat senang," ujar pelatih berusia 51 tahun itu, seusai pertandingan.
Ia pun lantas berkomentar soal kinerja timnya yang berhasil membawa mereka lolos ke babak perempat final. "Saya senang. Begitu banyak orang bekerja keras sehingga kami dapat memiliki momen-momen ini. Utu adalah upaya brilian dari para pemain, salah satu permainan terbaik kami."
Para pemain Manchester United memprotes wasit dalam laga melawan Atletico Madrid dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Old Traffird, 15 Maret 2022. REUTERS/Phil Noble
"Kami mulai dengan 5-3-2 kemudian berubah menjadi 5-4-1 dengan Antoine Griezmann di kanan lini tengah dan Renan Lodi cenderung di kiri."
"Lodi melakukannya dengan sangat baik. Dia harus menunggu lama (masuk ke tim), tetapi sepak bola luar biasa karena ketika Anda berlatih keras dan siap, selalu ada peluang untuk Anda. Pertahanan brilian dan Jan Oblak membantu kami tetap tenang sepanjang pertandingan. Itu adalah upaya tim yang sebenarnya."
Atletico Madrid di bawah Diego Simeona sebelumnya menikmatik kesuksesan Liga Champions di Inggris. Pada 2014, mereka mengalahkan Chelsea era Jose Mourinho di Stamford Bridge untuk lolos ke final yang digelar di Lisbon, Portugal. Namun, mereka gagal meraih gelar juara setelah dikalahkan Real Madrid.
MIRROR
Baca Juga: Liga Champions: Manchester United Tersingkir, Begini Kata Rangnick dan De Gea