TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan perempat final Piala Presiden 2022 antara PSIS Semarang vs Bhayangkara FC berlangsung sengit, Minggu, 3 Juli 2022. Kedua kesebelasan saling menyerang sejak menit awal.
Bermain di hadapan pendukungnya di Stadion Jatidiri, Semarang, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tampil percaya diri. Carlos Fortes bersama rekan-rekannya lebih mendominasi penguasaan bola.
Namun, The Guardian tak gentar. Andik Vermansyah dan rekan-rekannya berusaha mencari celah dengan mengkreasi serangan.
Gol pun tercipta menjelang babak pertama berakhir. Wawan Febrianto berhasil menjebol gawang Bhayangkara FC pada menit ke-45+1', setelah memanfaatkan umpan Fortes. Gol ini disambut meriah suporter yang memadati stadion.
Saat itu, Wawan dan Tasei Marukawa bergerak ke depan gawang. Fortes kemudian mengirimkan umpan ke Wawan dan diselesaikan dengan baik. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC melakukan pergantian tiga pemain sekaligus. Pelatih Widodo Cahyono Putro memasukan Kasim Botan, Asyraq Gufron Rachmadhan, dan Sani Rizki Fauzi. Mereka menggantikan Andik Vermansyah, Indra Kahfi, dan Wahyu Subo Seto.
Tak lama setelah itu, Widodo kembali melakukan pergantian pemain. Dia menarik Youness Mokhtar dan menurunkan Dendy Sulistyawan.
Pergantian pemain berdampak terhadap serangan Bhayangkara FC. Tim asuhan Widodo akhirnya berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-57 melalui Youssef Ezzejjari, skor berubah menjadi 1-1. Penyerang Spanyol yang musim lalu menjadi mesin gol bagi Persik Kediri itu melakukan tembakan di depan gawang memanfaatkan bola rebound.
Intensitas serangan kedua tim meningkat mendekati menit-menit akhir. Duel antarpemain mewarnai laga. Adu mulut antarpemain pun tak terhindarkan.
Meski kedua tim saling menyerang tetapi tak ada gol tercipta hingga laga berakhir. Penentuan pemenang pun dilakukan dengan adu penalti.
Carlos Fortes yang menjadi penendang pertama dari PSIS, sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara, penendang pertama Bhayangkara FC, Anderson Salles gagal karena bola tendangannya berhasil ditepis kiper Yofandani Damai Pranata.
Giliran kiper Awan Seto menggagalkan eksekusi penendang kedua PSIS, Jonathan Eduardo dari PSIS. Sementara, pemain Bhayangkara FC, Muhammad Hargianto, sukses, sehingga kedudukan imbang 1-1.
Untuk penendang ketiga, wakil dari kedua tim, Fredyan Wahyu Sugiyantoro dan Sani Rizki Fauzi sama-sama berhasil. Berikutnya, Alie Sesay dan Youssef Ezzejjari juga sukses.
Penendang kelima, Taisei Marukawa dan Dendy Sulistyawan dari kedua tim, menjalankan tugasnya dengan baik. Selanjutnya, Oktafianus Fernando dan Ruben Karel Sanadi, yang menjadi penendang keenam, juga sama-sama berhasil.
Suasana gemuruh suporter terus menggema. Adu penalti berlanjut ke penendang ketujuh, Frendi Saputra dari PSIS, mampu menyelesaika tugasnya dengan baik. Namun, Finky Pasamba juga sukses.
Alferandra Dewangga yang menjadi penendang kedelapan PSIS berhasil. Dibalas Muhammad Kasim Botan. Sampai penendang kesembilan, kedudukan masih imbang setelah Wahyu Prasetyo dan Asyraq Gufron sama-sama berhasil.
Penentu pemenangan PSIS Semarang ditentukan Hari Nur Yulianto yang berhasil mencetak gol sebagai penendang kesepuluh. Sementara, Putu Gede yang jadi wakil dari Bhayangkara FC gagal karena bola tendangannya mampu ditepis kiper Yofandani Damai Pranata. Adu penalti pun dimenangkan tim tuan rumah dengan keunggulan 9-8.
Sorak-sorai suporter mewarnai kemenangan PSIS Semarang atas Bhayangkara FC. Hasil ini sekaligus memastikan Laskar Mahesa Jenar lolos ke semifinal Piala Presiden 2022. Mereka akan berhadapan dengan Arema FC di babak empat besar.
Baca Juga: Boaz Solossa Bicara Pentingnya Gol untuk PSS Sleman ke Gawang Persib Bandung di Piala Presiden 2022
