TEMPO.CO, Jakarta - Manajer timnas Inggris Gareth Southgate tak mau membahas kesalahan yang dibuat Harry Maguire dan Nick Pope pada pertandingan UEFA Nations League melawan Jerman di Wembley Stadium, London, Selasa dinihari, 27 September 2022. Kesalahan itu dianggap menjadi penyebab Inggris vs Jerman berakhir imbang 3-3.
Tim asuhan Southgate berbalik unggul 3-2 setelah tertinggal 0-2 dari Jerman. The Three Lions harus puas dengan hasil seri setelah Jerman menyamakan kedudukan akibat kesalahan yang dilakukan Pope, sedangkan kesalahan yang dilakukan Maguire terhadap Jamal Musiala membuat Ilkay Gundogan membuka skor untuk Jerman dari titik penalti.
Menurut laman The Athletic, penalti ini sendiri diberikan setelah penelusuran VAR terhadap tekel bek Manchester United yang terlambat. "Saya tahu semua orang fokus kepada Harry tetapi ada sejumlah momen sangat penting yang membuat Harry berjasa dalam dua pertandingan terakhir ini," kata Southgate merujuk pada pertandingan melawan Italia yang berakhir dengan kekalahan 0-1 Inggris Jumat pekan lalu.
"Itu selalu akan menimbulkan perdebatan, tetapi saya pikir pada saat-saat ini kami harus mendukung pemain terbaik dan berpengalaman, kecuali jika kami berada dalam situasi di mana hampir tidak dapat dipertahankan dan tidak mungkin untuk memilih mereka,” ujar mantan pelatih Middlesbrough ini.
Southgate menambahkan, "Luke adalah contoh lain dari pesepakbola yang luar biasa, jadi apa yang harus kita lakukan? Tidak memilih Luke Shaw karena dia tidak punya cukup menit bermain atau apakah kita memilih pemain yang bisa melakukan apa yang Anda lihat malam ini?"
Kebobolan tiga gol di kandang bukan persiapan yang sempurna untuk Inggris yang akan berlaga di Piala Dunia 2022. Namun, Southgate juga menolak gagasan bahwa ia perlu melakukan perubahan besar untuk timnas Inggris menjelang turnamen, terutama untuk sektor pertahanan.
"Saya harus menerima bahwa akan ada banyak kebisingan di sekitar pemilihan individu dan tim, tetapi jika saya akan plin-plan, berubah pikiran, dan tidak memberi kami peluang terbaik untuk menang, maka tidak ada gunanya saya melakukan itu. Saya pikir para pemain berkomitmen untuk itu, mereka tahu semakin banyak kami bermain, kami semakin nyaman. Ada beberapa tanda positif di dua pertandingan itu," kata dia.
Adapun kapten timnas Inggris Harry Kane mengatakan The Three Lions sudah berada di jalur yang benar menuju Piala Dunia 2022. "Mentalitas dan daya juang tim telah ditunjukkan hari ini. Kami memang tidak menang, tetapi kami bisa bangga dengan apa yang kami lakukan," kata Kane yang hanya terpaut dua gol dari 53 gol Wayne Rooney yang menjadi rekor gol terbanyak timnas Inggris.
Timnas Inggris terdegradasi dan tidak mencetak gol dari permainan terbuka dalam lima pertandingan pembukaannya di Grup A3. Namun, Kane yakin mereka akan menjawab tekanan yang semakin besar di Piala Dunia. "Turnamen sepak bola besar berbeda dari turnamen lain yang Anda mainkan untuk Inggris. Tekanannya tinggi dan konsentrasinya harus tinggi dan saya merasa kami merespons dengan baik untuk itu," kata Kane.
“Kami sudah meningkatkan permainan kami seperti yang kami lakukan dalam dua turnamen besar terakhir. Kami tahu harus meningkatkan diri tetapi masih banyak waktu sebelum Inggris menjalani pertandingan pertamanya. Kami akan bergabung lagi dengan klub-klub kami dan mudah-mudahan kami semua bugar, kuat dan siap untuk kembali November nanti," ujar Harry Kane.
ANTARA | SKYSPORTS
Baca juga : 5 Pemain Kunci Timnas Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar, Termasuk Lionel Messi