TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal tragedi Kanjuruhan kini menjadi 134 orang. Satu korban atas nama Reyvano Dwi Afriansyah dinyatakan meninggal hari ini, Jumat, 21 Oktober 2022.
Pria berusia 17 tahun ini meninggal di ruang ICU Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSAA), Kota Malang, pada 06.45 WIB. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Kebonsari, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali mengonfirmasi adanya kabar tersebut.
"Benar (meninggal)," kata Akmal, Jumat 21 Oktober 2022.
Pada Selasa lalu, korban meninggal tragedi Kanjuruhan bertambah satu atas nama Andi Setiawan, 33 tahun. Warga Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar sejak 2 Oktober 2022.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar dr Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa korban mengalami penurunan kesadaran dan kondisi sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada 13.20 WIB.
Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, pada 1 Oktober lalu, mengakibatkan 134 orang meninggal dan ratusan orang mengalami luka-luka.
Insiden itu berawal dari aksi sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan setelah tim tuan rumah kalah 2-3 dalam laga itu.
Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang ditugasi untuk mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut, telah melaporkan temuannya dan memberikan rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo untuk ditindaklanjuti.
HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL, SKOR.ID
Baca Juga: TGIPF Minta PSSI Gelar KLB, Anggota Exco: Itu Hanya Rekomendasi