TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Manchester City, Erling Haaland, sering dibandingkan dengan striker Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe sebagai persaingan superstar sepak bola seperti Lionel Messi versus Cristiano Ronaldo yang keduanya telah memasuki senjar karier.
Haaland dan Mbappe yang masing-masing kini berusia 22 tahun dan 24 tahun, dipandang banyak orang sebagai persaingan yang akan mungkin terjadi pada sepuluh tahun ke depan, seperti yang terjadi antara Messi dan Ronaldo selama ini.
Messi dan Ronaldo saling bersaing untuk mendapatkan penghargaan selama lebih dari satu dekade. Keduanya mendominasi penghargaan Ballon d'Or, dengan penyerang Argentina yang baru membawa negaranya juara Piala Dunia 2022 itu, menyabet tujuh kali, unggul dua kali dari rivalnya itu.
Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo dan bintang Barcelona Lionel Messi, terpilij sebagai pemain FIFA FIFPro World 11 dalam acara The Best FIFA 2017 Awards di Palladium Theatre, London, 23 Oktober 2017. REUTERS/Eddie Keogh
Haaland dengan cepat beradaptasi di Liga Inggris, mencetak 18 gol hanya dalam 12 pertandingan, sejak bergabung dengan Manchester City musim panas 2022.
Sementara itu, Mbappe menjadi orang kedua yang mencetak hat-trick di final Piala Dunia 2022 pada Minggu, 18 Desember, meski Prancis akhirnya kalah adu penalti dari Argentina.
Namun, di tengah kencangnya penilaian orang yang sering kali membandingkan dirinya dengan penyerang Prancis itu, Haaland menegaskan bahwa dirinya tidak akan memperhatikan persaingan itu.
"Tidak mungkin untuk mengatakannya. Saya tidak suka membandingkan diri saya dengan orang lain, Saya pikir harus menjadi pemain seperti saya apa adanya, jadi saya tidak suka membandingkan atau apa pun terkait itu," kata pemain Norwegia itu berbicara kepada Viaplay, dikutip dari Mirror.
"Saya pikir media telah melakukan itu dengan Ronaldo dan Messi selama 10 tahun terakhir dan saya pikir mereka juga saling mendorong. Saya pikir itu hal yang positif."
"Barcelona dan Madrid melawan satu sama lain. Itu adalah persaingan yang sempurna. Tapi jujur saja, saya tidak memikirkan hal ini."
Mantan juara Piala Dunia, Marcel Desailly, meyakini bahwa Haaland dan Mbappe akan menjadi bentuk persaingan besar sepak bola berikutnya. Dia meyakini kedua binyang itu akan memimpin generasi berikutnya.
Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Final - Argentina v France - Lusail Stadium, Lusail, Qatar - December 18, 2022 France's Kylian Mbappe celebrates scoring their third goal to complete his hat-trick REUTERS/Dylan Martinez
"Yang hebat adalah dia pemain yang berbeda. Dia memiliki gaya yang berbeda dengan Ronaldo dan Messi, dan dia akan memasuki generasi yang berbeda. Anda tidak bisa membandingkannya dengan dua pemain gila itu jika melihat statistiknya," kata Desailly kepada talkSPORT.
"Hat-trick, angka di level internasional, dan klub, sungguh gila. Dia bisa menyamainya. Dia memiliki gaya yang berbeda. Ketika ANda melihat kecepatan, kilometer per jam yang dia jalani selama pertandingan, sungguh menakjubkan. Kelincahan yang dia tunjukkan dan karakternya."
"Dengan Haaland, mereka mungkin adalah dua pemain top generasi baru. Kami pikir Neymar, dia masih punya potensi bagus, tapi sayangnya untuk dia saya pikir saatnya Mbappe untuk bersinar."
Erling Haaland tidak tampil di Piala Dunia 2022 Qatar karena tim nasional Norwegia tidak lolos ke putaran final. Namun, hanya selang empat hari setelah final turnamen itu, penyerang muda itu kemungkinan akan beraksi saat Manchester City menjamu Liverpool di Carabao Cup atau Piala Liga Inggris, meski pelatih Pep Guardiola mengkhawatirkan kebugarannya.
MIRROR
Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Liverpool di Carabao Cup Jumat Dinihari WIB