TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Greater Manchester (GMP) sedang menyelidiki beberapa insiden gangguan penonton selama pertandingan Piala Carabao antara Manchester City dan Liverpool pada Kamis malam, 22 Desember 2022, termasuk insiden yang menyebabkan seorang gadis berusia 15 tahun dirawat karena cedera kepala.
Klub mengeluarkan pernyataan bersama mengutuk kekerasan, yang mereka sebut sangat mengecewakan. City memenangi pertandingan 3-2 untuk maju ke perempat final.
Beberapa pertandingan terakhir antara kedua tim telah dilanda masalah. Pelatih City Pep Guardiola dilempari koin saat kalah di Anfield pada Oktober lalu, sementara Liverpool kemudian mengeluarkan pernyataan mengutuk nyanyian keji terkait tragedi stadion.
"Kami mengetahui sejumlah benda, termasuk koin dan bom asap, yang dilemparkan selama pertandingan (Kamis)," kata komandan pertandingan GMP, Inspektur Gareth Parkin. "Kami akan menyelidiki insiden dan meninjau CCTV dari malam pertandingan.”
Dua pria ditangkap karena dicurigai mencoba membawa kembang api ke dalam stadion dan seorang pria karena pelanggaran ketertiban umum yang diperburuk secara rasial. Menurut polisi, seorang pria berusia 53 tahun diserang setelah pertandingan.
Klub mengatakan insiden seperti itu sama sekali tidak dapat diterima. Melalui pernyataan bersama City dan Liverpool, mereka berkomitmen penuh untuk bekerja sama memberantas masalah tersebut. Mereka tidak memiliki tempat dalam sepak bola.
Baca: Manchester United dan Manchester City Lolos Perempat Final Carabao Cup, Ini Jadwal Babak 8 Besar
REUTERS