TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Chelsea yang terus nyungsep memperkuat rumor dipecatnya Frank Lampard. Sejumlah nama digadang-gadang menggantikan mantan gelandang legendaris The Blues. Salah satu yang santer disebut adalah Mauricio Pochettino.
Mauricio Pochettino merupakan nama kuat yang nantinya akan menggantikan Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea pada musim depan. Seperti dilansir dari laman goal.com, mendengar kabar tersebut, pemain Chelsea dilaporkan senang dengan kabar tersebut, mengingat kapasitas kepelatihan yang dimiliki oleh pelatih asal Argentina tersebut.
Sebelumnya, Chelsea memecat Graham Potter yang ditunjuk sebagai pelatih Chelsea mulai 8 September 2022. Sebelum melatih Chelsea, Potter merupakan pelatih Brighton dan berhasil membawa Brighton bersaing pada klasemen 10 besar Liga Primer Inggris.
Setelah memecat Potter yang kerap menuai hasil buruk, Chelsea pun menunjuk Lampard sebagai pelatih sementara. Penunjukan tersebut bersifat sementara hingga Chelsea menemukan pelatih tetap dan sepertinya dimulai pada musim depan.
Seperti dilansir dari laman goal.com, nama Pochettino menjadi kandidat yang kuat setelah menjalani beberapa sesi wawancara dengan manajemen Chelsea. Pochettino menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Lampard di antara nama Vincent Kompany yang saat ini menjadi pelatih Burnley.
Terakhir kali Pochettino melatih Paris Saint-Germain dan secara resmi dipecat pada Juli 2022 lalu. Namun demikian, pria yang berumur 51 tahun tersebut merencanakan untuk kembali melatih sepak bola dan telah dirumorkan melatih beberapa klub seperti Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Profil Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional Argentina. Dilansir dari laman transfermarkt.com, Pochettino lahir pada tanggal 2 Maret 1972 di Murphy, Argentina dan menghabiskan sebagian besar karir bermainnya sebagai bek tengah.
Pochettino memulai karir profesionalnya di klub sepak bola Argentina, Newell's Old Boys, sebelum pindah ke klub Spanyol, Espanyol pada tahun 1994. Di klub ini, Pochettino menjadi kapten dan memimpin klub untuk mencapai hasil yang sukses, termasuk meraih juara Copa del Rey pada tahun 2000. Pochettino kemudian bermain bersama pelatih Arsenal Mikel Arteta dan Ronaldinho di PSG.
Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2006, Pochettino menjadi pelatih dan memulai karirnya di klub Spanyol, Espanyol pada tahun 2009. Pochettino membawa klub ini meraih hasil yang luar biasa selama empat musim, termasuk finis ke-7 di La Liga pada musim 2010-2011.
Pada tahun 2013, Pochettino pindah ke klub Inggris, Southampton, dan memimpin klub ini untuk finis di peringkat kedelapan di Premier League pada musim pertamanya. Seperti dilansir dari laman transfermarkt.com, selama melatih Southampton, Pochettino mencatatkan penampilan yang cukup gemilang dengan mampu meraih 23 kemenangan dari 60 pertandingan.
Pada tahun 2014, Pochettino ditunjuk sebagai pelatih kepala Tottenham Hotspur dan berhasil membawa klub ini mencapai hasil yang luar biasa, termasuk finis di empat besar Premier League selama empat musim berturut-turut dan mencapai final Liga Champions UEFA pada tahun 2019. Masa melatih Tottenham merupakan catatan paling gemilang Pochettino selama menjadi pelatih, pasalnya Pochettino mampu mencatatkan 160 kemenangan dari 293 pertandingan dan hanya menderita 73 kekalahan.
Pada Januari 2021, Pochettino ditunjuk sebagai pelatih kepala klub Paris Saint-Germain, menggantikan Thomas Tuchel. Di bawah kepemimpinannya, klub ini mencapai final Piala Liga Prancis dan Liga Champions UEFA pada musim pertamanya, dengan Paris Saint-Germain, Pochettino mampu meraih 56 kemenangan dari 84 pertandingan, catatan terbaiknya selama menjadi pelatih.
Mauricio Pochettino dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia dengan gaya permainan yang menekankan intensitas dan kreativitas. Dia juga dikenal sebagai pelatih yang sangat terlibat dan mendukung pemainnya secara pribadi. Kesuksesannya sebagai pemain dan pelatih membuatnya menjadi tokoh penting dalam dunia sepak bola dan membanggakan Argentina.
Pilihan Editor: Kata Frank Lampard, Arsenal Bisa Jadi Contoh untuk Chelsea Berbenah Musim Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.