Kontinuitas dan pembangunan budaya klub secara bertahap sangat penting bagi klub ini. Dari staf saat ini, pelatih kepala Jacob Neestrup sebelumnya menjadi staf Solbakken bersama asistennya, Stefan Madsen. Anggota staf pelatih lainnya, Hjalte Norregaard, bermain di lini tengah ketika mereka mengalahkan Setan Merah pada 2006. Rasmus Falk telah bermain untuk FCK sejak mereka mengalahkan Club Brugge 4-0 dan menahan imbang Porto dan Leicester City 0-0 pada 2016.
FC Copenhagen didirikan pada 1992, ketika Kjobenhavns Boldklub dan Boldklubben 1903 bergabung. Ini adalah klub yang ambisius sejak awal, mengincar kesuksesan domestik dan petualangan Eropa.
Pelatih kepala Neestrup dipromosikan dari dalam setelah sebelumnya menangani tim U-17 dan kemudian bekerja sebagai pelatih tim utama. Christensen mengatakan dia selalu yakin dengan kemampuan pemain berusia 35 tahun itu untuk maju.
"Kami tidak pernah ragu ketika harus menunjuk manajer baru. Dia adalah seorang pemuda dengan bakat hebat dalam bidang kepelatihan," kata Christensen. "Sekarang kami punya pelatih yang sangat jelas mengenai apa yang diinginkannya, dan mengharapkan yang terbaik dari para pemainnya.”
Neestrup menjadi berita utama di media Inggris ketika dia menggambarkan atmosfer di Parken "100 kali" lebih intens daripada apa yang dia alami di Old Trafford. Meskipun pernyataan tersebut mungkin bersifat terlalu percaya diri, intensitas kebisingan dan atmosfer yang dihasilkan oleh kerumunan orang di Kopenhagen tidak dapat disangkal.
“(Neestrup) ingin mengirimkan sinyal bahwa kami terbiasa bermain di depan penonton yang berisik,” kata Christensen. "Di kandang, mereka tentu saja memberikan dukungan besar bagi kami, mereka seperti pemain ke-12 di lapangan. Apa yang telah mereka lakukan dan apa yang mereka ciptakan sangatlah besar.”
ESPN
Pilihan editor: Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-24: Chelsea Kalahkan Crystal Palace 3-1, Conor Gallagher Bikin Brace