TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, bertekad meraih kemenangan dalam laga uji coba internasional lawan Singapura di Stadion Madya, Jakarta, pada Selasa, 28 Mei 2024. Ia menilai bahwa Garuda Pertiwi sudah memperlihatkan banyak perkembangan selama persiapan.
Timnas Putri Indonesia saat ini dihuni 34 pemain dan sudah menjalani pemusatan latihan sejak pertengahan Mei 2024. "Saya rasa sampai saat ini sudah menjalani komunikasi yang bagus dengan para pemain dan saya harap para pemain sudah siap," ujar Satoru Mochizuki usai memimpin latihan di Lapangan A, Komplek GBK, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
Mantan pelatih Vissel Kobe itu pun mengaku sudah memberikan strategi terbaik kepada Timnas putri Indonesia untuk mengalahkan Singapura. Bukan sekadar mendapatkan kemenangan ia juga ingin Garuda Pertiwi meraih hasil itu dengan permainan yang bagus.
"Ini memang kesempatan pertama saya dan tentunya harapan saya adalah menang. Dimulai dari sini, sepak bola wanita Indonesia akan terus berkembang," kata Satoru.
"Mungkin tidak hanya menang ya. Tapi juga bisa menampilkan permainan yang menarik dan menyenangkan dalam sepak bola putri. Harapannya juga dengan permainan yang bagus, ya orang-orang yang mendukung bisa ingin datang untuk mendukung lagi," kata dia lagi.
Pelatih berusia 60 tahun itu mengaku tak gentar dengan kekuatan Timnas Putri Singapura yang dinilai mempunyai materi pemain yang lebih baik. Hal itu ia ungkapkan karena Singapura terus menjalankan kompetisi untuk sepak bola putri.
Para pemain Timnas Putri Singapura mempunyai bekal yang cukup baik ketimbang Garuda Pertiwi. Musababnya, PSSI belum menjalankan kompetisi wanita. "Ya, yang pasti saya belum tau kekuatan pasti Timnas putri Singapura dan saya hanya memahami bahwa mereka ada Liga. Mungkin permainannya akan merepotkan," ucap Satoru.
"Berbeda di sini, kondisinya (kompetisi) lagi free, tidak ada Liga. Itu mungkin hal yang membuat sulit, tapi saya tetap menjalin komunikasi intens kepada para pemain dan pemain tentunya memberikan yang terbaik," kata dia.
Pilihan Editor: Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Belum Jelas, Bagaimana Peluang Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026?