TEMPO Interaktif, Makassar - Direktur Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusala tidak mempermasalahkan jika para pendukung PSM Makassar membentuk suatu badan usaha guna membantu menggalang dana. "Itu terserah pendukung PSM untuk membentuk badan usaha,” kata Andi saat dihubungi Tempo, Minggu (18/7) sore.
Meski bisa dilakukan, kata dia, namun tidak diatur dalam ketentuan Badan Liga Indonesia maupun ersatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). “Mereka (pengelola PSM) sudah tahu aturannya,” ucapnya.
Mengenai metode penggalangan dana yang dilakukan para suporter PSM, itu menjadi kreasi mereka untuk membantu klub yang dicintainya. Tetapi hal itu tidak mengikat, dan tidak pula dilarang. “Kalau mereka mau membentuk, silakan saja,” katanya.
Ditengah krisis keuangan yang melanda PSM Makassar, muncul sebuah ide untuk membentuk badan usaha yang dikelola oleh The Maczman, suporter PSM. Tujuannya agar The Maczman bisa memberi sumbangan secara materiil bagi pengembangan prestasi skuad Pasukan Ramang itu.
“Jika hanya mengandalkan sumber pendanaan dari APBD provinsi maupun kota, hal itu dinilai belum bisa maksimal untuk menciptakan tim sepakbola yang tangguh. Harus ada dukungan pendanaan dari sejumlah potensi yang bisa diberdayakan, salah satunya melalui The Maczman,” kata Ketua Umum PSM Ilham Arief Sirajuddin dalam diskusi Menuju Manajemen Suporter yang professional dan produktif di gedung Celebes Convention Centre, Sabtu (17/7).
Menurutnya sudah saatnya supporter tampil tidak hanya sebagai pemberi semangat, melainkan juga bisa memberikan sumbangan materiil. Saat ini anggaran untuk PSM hanya berkisar Rp 20 miliar. Jumlah tersebut dinilai masih kurang untuk menciptakan materi pemain yang handal, sehingga kemampuan tim hanya bisa bertahan pada posisi di papan tengah liga
“Lain halnya jika kita sudah bisa mengelola anggaran diatas Rp 20 miliar, maka akan cukup mudah untuk melakukan transfer pemain dengan kapasitas bermain yang baik,” ujar Ilham.
Untuk itu, The maczman yang berjumlah 53 sektor, dinilai cukup representatif untuk mengelola badan usaha.
Ilham mencontohkan, jika semua sektor membentuk produk usaha kreatif dengan latar belakang PSM, seperti aksesori maupun ring back tone, akan dapat menjadi salah satu sumber pendanaan yang efektif jika dikelola secara profesional. "Sehingga PSM pun akan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pola permainannya,” ujarnya.
RUSMAN PARAQBUEQ | MUH SOPHIAN AS