"Bambang tetap kapten kami, saya hanya menyokong perannya," ujar Firman, 29 tahun. Dia mengatakan berbagi tugas kepemimpinan dengan Bambang, baik di dalam dan luar lapangan.
Pengatur serangan Sriwijaya FC ini mengaku bangga bisa mengenakan ban kapten dan memimpin Pasukan Merah-Putih memenangkan semua laga di turnamen ini. "Tapi kesuksesan adalah hasil kerja seluruh tim," katanya.
Meski hanya berperan sebagai pelapis Cristian Gonzales, peran Bambang sangat dibutuhkan. "Bagaimana pun juga dia merupakan pemimpin dari tim," ujar pelatih Alfred Riedl.
Dia mengatakan penyerang Persija bernomor 20 itu merupakan pemain kaya pengalaman. Dia sudah menyumbang 34 gol dari 83 pertandingan bersama Merah-Putih. Di level klub, Bepe, panggilan Bambang, pernah merumput di Malaysia bersama Selangor FC 2005-2007. Pengalaman itu bisa jadi nilai lebih untuk menghadapi Pasukan Harimau Melayu di Stadion Bukit Jalil, pada laga pertama Final AFF, Ahad (26/12).
Keunggulan mental Bepe, 30 tahun,juga teruji saat dia berhasil menyarangkan dua penalti ke gawang Thailand. Padahal sebelum dia masuk mengganti Irfan Bachdim, Indonesia tertinggal 0-1. Dua golnya mengakhiri rentetan rekor buruk Garuda yang tidak pernah menang melawan Gajah Putih selama 12 tahun.
AFF SUZUKI CUP | REZA M