Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FINAL AFF: Punggawa Timnas Cidera, Malaysia Gembira

image-gnews
Timnas Indonesia saat latihan di lapangan Majelis Sukan Negara (MSN), Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (24/12). Alfred Riedl menyatakan latihan timnas Indonesia di Malaysia tidak efektif karena hujan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Timnas Indonesia saat latihan di lapangan Majelis Sukan Negara (MSN), Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (24/12). Alfred Riedl menyatakan latihan timnas Indonesia di Malaysia tidak efektif karena hujan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Kabar cideranya sejumlah para pemain Tim Nasional Indonesia disambut gembira oleh pers Malaysia. Seperti yang dilansir laman Utusan Malaysia Online, kabar tersebut menjadi berita baik buat anak asuh Khrisnashamy Rajagobal, pelatih kepala tim Malaysia.

Menurut Utusan, empat tonggak Indonesia, Christian Gonzales, Maman Abdurahman, Firman Utina, dan Oktovianus Maniani didapati hanya menjalani latihan ringan di Lapangan Majelis Sukan Negara (MSN) di kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat (24/12).

Masing-masing pemain mendapat cidera lutut, pangkal paha dan urat pelipat lutut yang dapat menjadi peluang emas bagi laskar Harimau Malaya dalam mencari modal lewat gol yang banyak pada final leg pertama di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Ahad (26/12).

Sekalipun pelatih kepala Tim Garuda, Alfred Riedl mengakui keadaan mereka berempat tetap baik, menurut Utusan, pada dasarnya persiapan awal Timnas setibanya di Kuala Lumpur, Jumat, agak terhambat dan sulit dipulihkan.

Malah, wakil media setempat dan Indonesia dilarang mewawancarai para pemain untuk mendapatkan rincian keadaan mereka walaupun wartawan terpaksa menunggu berjam-jam di tengah guyuran hujan lebat yang mulai turun kira-kira pukul 04.00 sore waktu setempat.

Utusan menulis, cuaca hujan memaksa Riedl lebih berhati-hati dalam menginstruksikan pasukannya berlatih. Sementara di lapangan sintetis di Bukit Jalil itu empat tonggak Timnas tersebut sekadar diminta menjalani latihan ringan secara terpisah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena hujan, kami perlu berkompromi mengadakan latihan di lapangan sintetis ini dan kami tidak boleh berlatih dengan keras. Lagipula para pemain masih keletihan setelah menjalani penerbangan," kata warga Austria yang juga pernah melatih Vietnam dan Laos itu.

Menurut Riedl, ada sejumlah pemain yang bermasalah dan ia enggan membawa mereka latihan serius ke lapangan sintetis kerana hal tersebut membahayakan. "Mereka perlu lebih berhati-hati," ujar Riedl.

Terkati cidera empat punggawa Indonesia itu, kata Utusan, secara diplomatis Riedl menjawab: "Kami akan menguji mereka lagi hingga Ahad (esok) tetapi keadaan mereka tetap bagus dan saya pikir kami tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut.”

BOBBY CHANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia, menggelar aksi damai di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, (17/6). Mereka menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS. TEMPO/Seto Wardhana
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.


Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Pesepakbola PSMS Medan Nastja Cech (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persib Bandung Zulkifli Syukur (kiri) pada pertandingan Indonesia Super Liga (ISL) 2011-2012 di Stadion Teladan Medan, Sumut, Minggu malam (17/6). ANTARA/Septianda Perdana
Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?


Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan di Serang, Banten, 15 Agustus 2015. TEMPO/Darma Wijaya
Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.


Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Pesepakbola Persib Bandung, Zulham Zamrun (kedua kanan) melewati hadangan penjaga gawang Mitra Kukar, Rivky Mokodompit (bawah) saat lanjutan kompetisi Piala Presiden 2015 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, 10 Oktober 2015. Persib berhasil lolos ke babak final setelah menang denga skor 3-1. ANTARA/Agus Bebeng
Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.


Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales (kiri) tersungkur saat mencoba memasukkan bola ke gawang Sriwijaya FC pada semi final putaran pertama Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 3 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.


Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales lolos merayakan gol keduanya ke gawang Bali United saat babak perempat final leg kedua turnamen Piala Presiden antara Bali United melawan Arema Cronus di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 27 September 2015. Gonzales mencetak hat-trick dalam laga yang membawa Arema Cronus menang 2-3 TEMPO/Johannes P. Christo
Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.


Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Ratusan bobotoh Persib Bandung berunjuk rasa didepan kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.


Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Pesepakbola Sriwijaya FC, Syakir Sulaeman (tengah) di bayangi sejumlah pesepakbola Persela Lamongan  saat pertandingan babak penyisihan grub B Piala Presiden di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 9 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.


Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Pesepak bola Arema Cronus, Lancine Kone meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Sriwijaya FC saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 5 September 2015. Arema menjaga asa ke perempat-final setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 3-1. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.


Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Pesepakbola Persebaya, Rudi Widodo berebut bola dengan pemain Martapura FC, Ady Setiawan pada pertandingan Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat. 2 September 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.