Akibat kesal tak mendapat tiket Kategori 3, para suporter menjebol Pintu 4 Gelora pada pukul 16.00. Dengam merusak kawat pembatas mereka lantas memasuki wilayah dalam stadion dan terlihat menginjak-injak rumput yang bakal dipakai sebagai tempat pertandingan leg kedua final Piala AFF, Rabu (29/12).
Menurut Patar, seharusnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bisa membenahi kisruhnya penjualan tiket. Kasus ini juga yang mencoreng penyelenggaraan Piala Asia 2007. “Hal ini seharusnya tidak terjadi lagi,” kata Patar, yang sempat menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di Sea Games 1987, Ahad (26/12).
Ia meminta panitia untuk menggandakan keamanan di sekitar Gelora. Menurutnya ancaman dari Asean Football Federation (AFF), yang mengancam akan memindahkan tempat lokasi laga final kedua perlu dicermati dengan seksama. “Panitia lokal harus serius menangani hal ini. Sayang jika pertandingan yang sudah di depan mata harus dipindah,” jelasnya.
Mantan pemain yang terkenal dengan tendangan gledeknya itu mengaku belum tahu apakah akan menonton langsung final kedua. Namun ia memprediksi malam ini Firman Utina dan kawan akan lebih sulit mengalahkan Malaysia setelah menekuk Harimau Malaysa 5-1 di penyisihan. “Setelah kalah Malaysia terlihat bangkit. Itu ditunjukkan ketika menundukkan juara bertahan Vietnam di semifinal,” katanya.
Bagus wijanarko