TEMPO Interaktif, Bandung - Pendukung Persib Bandung, Viking Persib Fans Club, meminta klub Maung Bandung tak ragu melawan sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
"Jangan gentar, lawan saja. Demi sepak bola Indonesia kami akan selalu mendukung penuh berdiri di belakang Persib," ujar Ketua Viking Heru Joko saat dihubungi pada Rabu siang, 14 Desember 2011.
Heru menilai keputusan PSSI pada 9 Desember 2011 tersebut bersifat sepihak dan mengada-ada. Persib, kata dia, tak perlu ciut dengan hukuman seperti denda dan degradasi ke level bawah.
"Denda Rp 1 miliar? Alah, itu cuma soal duit, enggak usah didengerin. Persib jalan terus saja main bola. Enggak usah jadi mundur dari Liga Super (Indonesia)," tegasnya. "Mau main di liga, di divisi utama, atau di mana pun, selama Persib main bola, kami tetap setia mendukung penuh Persib."
Heru mengaku pihaknya belum merencanakan aksi massa untuk mendukung Maung melawan sanksi PSSI. Ia pun meminta Persib tetap jeli dan kritis dalam mengambil langkah perlawanan. "Jangan sampai kita terjebak main politik-politikan. Itu malah bikin mereka (PSSI) senang," ujar dia.
Dukungan 100 persen buat Persib juga ditegaskan Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber). Pentolan Bomber Asep Abdul menilai sanksi sepihak yang dijatuhkan Komisi Disiplin kepada Persib tak cuma merusak Persib, tapi juga dunia persepakbolaan di Indonesia. "Karena itu Persib harus melawan dan kami akan mendukung penuh apa pun bentuk perlawanan Persib," ujarnya.
Asep pun mengaku sedang menimbang kemungkinan berunjuk rasa untuk mendukung Persib. "Kalau perlu sekalian aksi untuk mendukung revolusi di tubuh PSSI sekalian. Hanya kami masih menunggu waktu yang tepat," ujar dia.
Lewat keputusan tanggal 9 Desember 2011, PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persib dan klub-klub lain yang menolak menjadi peserta Liga Prima Indonesia yang dinobatkan sebagai liga resmi oleh PSSI. Sanksi buat Persib di antaranya adalah denda Rp 1 miliar dan degradasi ke Divisi Utama.
ERICK P HARDI