TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, menyatakan, kepengurusannya memilih berkonsentrasi pada program pembinaan dan tidak akan memusingkan persoalan politik PSSI, termasuk rencana kongres luar biasa Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). “Konsentrasi kami pada program,” kata Djohar ketika dihubungi Senin 20 Februari 2012.
Djohar mengatakan, ia tidak ingin sisa waktu empat tahun kepengurusannya berlalu tanpa menghasilkan apa pun. Pembinaan usia muda adalah prioritas. “Kami tidak akan menghabiskan energi untuk mengurus hal lain,” ujar mantan Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Mantan pemain PSMS Medan itu menambahkan, PSSI sedang mengirim Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI Timo Scheunemann ke Sumatera untuk mencari pemain muda mulai usia 12 tahun hingga 18 tahun. “Kami harus menyiapkan tim nasional mulai U-12,” katanya.
Djohar mengaku timnya sedang menggodok rencana membuat pusat pembinaan di enam tempat yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia berharap melalui pusat pembinaan itu, PSSI bisa mencetak pemain tim nasional berlapis-lapis.
Kabar terbaru, KPSI mengajukan jadwal KLB bersamaan dengan kongres tahunan PSSI, yaitu 18 Maret 2012. Padahal, sebelumnya 21 Maret 2012. “Biarkan saja,” kata Djohar. Pada kongres tahunan PSSI nanti, Djohar menambahkan, klub Liga Super Indonesia tidak diundang.
RINA WIDIASTUTI