TEMPO.CO, Surabaya - Persebaya Surabaya 1927 menang tipis 2-1 atas Persepar Palangkaraya dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu, 2 Juni 2013.
Dua gol kemenangan Persebaya dicetak oleh Mat Halil pada menit ke-17 dan Fery Ariawan pada mneit ke-45. Dua gol ini tercipta berkat andil Andik.
Gol pertama lahir setelah Andik menusuk bagian kiri pertahanan Persepar. Ia kemudian mengirim umpan silang ke depan gawang Persepar yang dikawal Sukasto Efendi. Fernano Soler berupaya menyambut umpan panjang tersebut tapi luput. Tetapi masih ada penyerang Persebaya, Mat Halil yang berdiri bebas di belakang Fernando. Mat Halil menuntaskan bola lambung itu dengan sundulannya merobek gawang Sukasto.
Gol kedua juga tak lepas dari upaya Andik yang menguasai bola dan kemudian melancarkan tendangan melengkung ke gawang Persepar. Penjaga gawang persepar Sukasto mencoba menepisnya, sehingga bola mental, namun jatuh ke kaki Fery Ariawan. Tanpa kesulitan berarti Fery menendang bola tersebut membobol gawang Persepar.
Memasuki babak kedua hujan Lebat turun. Dimotori pemain gaek Bima Sakti Tukiman, Persepar mengambilalih kendali serangan dan berusaha mengurung pertahanan tim Bajul Ijo.
Upaya ini tak sia-sia. Di menit ke-82 Oyedepo George berhasil menceploskan bola ke gawang Persebaya yang dijaga Dimas Galih. Sayangnua walau terus mengurung pertahanan Persebaya, namun Persepar gagal menambah gol sampai pertandingan berakhir.
Pelatih Persebaya 1927 Ibnu Grahan mengatakan, secara umum para pemainnya bermain bagus. Namun Andik dan kawan-kawan agak kebingungan beradaptasi bermain di bawah siraman hujan lebat. "Kami ditekan dan kebobolan di babak kedua karena anak-anak kurang dapat bermain dengan baik di bawah siraman hujan," kata Ibnu.
Adapun pelatih Persepar Edi Simon menilai timnya tampil luar biasa dan hanya kalah tipis dari Persebaya. Edi mengkritik kepemimpinan wasit Anas Apriliandi yang dia nilai sering merugikan timnya.
"Masak pemain Persebaya kena senggol sedikit saja dianggap pelanggaran. Gol kami di babak pertama juga dianulir tanpa tahu apa masalahnya," kata Edi.
KUKUH S WIBOWO