TEMPO.CO, Makassar - Manajemen PSM meluncurkan dua seragam baru skuad Juku Eja di Hotel Aston, Makassar, Senin, 2 September 2013. Oddang dkk bakal mengenakan jersey baru di putaran kedua Liga Prima Indonesia. "Yang dilaunching jersey home warna merah dan away warna biru," kata juru bicara PSM, Andi Widya Syadzwina.
Pasukan Ramang masih punya seragam ketiga berwarna oranye. Namun, itu bukan produk anyar, melainkan keluaran terdahulu.
Seragam baru PSM ini mengalami perubahan signifikan terutama soal warna dan desain. Walau begitu, manajemen tetap bekerjasama dengan Nike dalam produksi jersey itu.
Seragam kandang PSM kini berwarna merah menyala, tak seperti dulu yang berwarna merah darah. Desainnya pun tak lagi polos. Kedua lengannya kini berwarna putih. Sepintas mirip dengan jersey klub raksasa Inggris, Arsenal. Hanya saja, lengan seragam PSM tidak bergaris.
Lalu, untuk laga tandang, tim besutan Imran Amirullah akan mengenakan jersey berwarna biru. Desainnya mirip dengan seragam kandang. Menariknya, penggunaan warna biru merupakan kali pertama bagi klub tertua di Indonesia. Sebelumnya, jersey tandang PSM berwarna putih.
Punggawa PSM mengaku tidak mengetahui alasan di balik pemilihan warna biru. Kendati begitu, mereka tetap senang dan antusias dengan peluncuran seragam baru timnya. "Kalau biru saya tidak tahu. Kalau merah kan jelas. Itu warna kebesaran tim karena PSM itu berjulukan skuad Juku Eja (Ikan Merah)," tutur pemain senior PSM, Syamsul Chaeruddin.
Pemain PSM lainnya, Rasyid menuturkan launching jersey baru PSM sepatutnya dipahami sebagai bentuk komitmen klub terus berkompetisi di kasta tertinggi liga Indonesia. Dia juga meminta agar masyarakat Makassar, terkhusus suporter membeli seragam asli. Pasalnya, produk keluaran manajemen ini diharapkan mengurangi beban finansial klub yang dibelit krisis.
Kelompok suporter maupun komunitas pecinta sepak bola Makassar terlihat antusias atas peluncuran jersey PSM. Lelang seragam anyar itu berhasil mengumpulkan uang Rp 2,9 juta. Jersey home terjual dengan harga Rp 1,7 juta oleh Laskar Ayam Jantan. Sedang, jersey away terjual dengan harga Rp 1,2 oleh Chelsea Indonesia Supporter Club.
Direktur Utama PT PSM, Rully Habibie, mengatakan pihaknya terus berupaya mengumpulkan dana agar klub kebanggaan Sulawesi Selatan itu mampu terus berkompetisi. Mengenai pemilihan warna biru, dia mengaku tak ada filosofi mendalam seperti warna merah yang menjadi warna kebesaran tim. "Biru dipilih sekadar menunjukkan adanya penyegaran. Kami terus berbuat demi kebaikan klub," tutur dia.
Dalam peluncuran jersey PSM, terlihat sejumlah pemain non-PSM hadir, antara lain Gery Mandagi, Isnan Ali dan Febrianto Widjaya. Mengenai hal itu, Rully hanya mengakui Gery yang berposisi sebagai kiper dalam tahap negoisasi bergabung bersama klubnya. "Kalau Gery iya memang tengah nego. Kami juga masih ingin lihat dulu kemampuannya," tutur dia.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita Terpopuler:
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Dipasangkan dengan Jokowi? Ini Komentar JK