TEMPO.CO, Jakarta - Seorang suporter klub Middlesbrough, Julie Phillips, divonis oleh pengadilan tidak boleh masuk ke seluruh stadion Inggris dan Wales selama tiga tahun. Phillips dihukum karena merobek-robek Alquran, kitab suci umat Muslim, saat menonton pertandingan antara Middlesbrough melawan Birmingham City Desember tahun lalu. Akibat perbuatannya, Phillips juga kehilangan pekerjaan di Dewan Kota Middlesbrough.
Pengadilan Teeside, Middlesbrough, menyatakan Phillips bersalah karena melakukan pelecehan agama. Seperti ditulis The Independent, 17 Desember 2014, Phillips menjadi suporter wanita pertama di wilayah North East yang mendapatkan hukuman berat itu. Phillips mengatakan kasus ini membuat hidupnya berubah total. Phillips menyebutkan dia kehilangan pekerjaannya di Dewan Kota Middlesbrough karena besarnya pemberitaan kasus tersebut.
Dalam sidang, 16 Desember 2014, wanita berusia 51 tahun itu berdalih tidak tahu bahwa buku yang dirobeknya adalah Alquran. Phillips juga menyangkal tuduhan penggunaan kata-kata kasar dan rasisme dalam pertandingan itu. Namun pengadilan menyatakan bahwa Phillips bersalah dan menyebut dia berusaha menutupi perannya dalam insiden tersebut.
Phillips mengatakan merobek sebuah buku untuk membuat confetti, serpihan kertas kecil yang biasa ditebar dalam satu perayaan, saat menonton pertandingan. Phillips menyebut temannya, Mark Stephenson, mengambil buku itu dari dalam tasnya. "Dia mengambilnya dariku, merobek-robeknya menjadi confetti. Setiap orang melakukannya jadi aku juga ikut merobek-robeknya," kata Phillips seperti ditulis The Birmingham Mail. Stephenson sendiri didakwa melakukan pelecehan agama yang mengganggu ketertiban publik.
Dalam sidang tujuh bulan sebelumnya di Birmingham, pengawas suporter John Newbould menyatakan bahwa dia melihat beberapa suporter tim tamu lainnya meneriakkan kata "Inggris" sembari merobek lembaran-lembaran teks.
Ini bukan kasus pertama Phillips. Tahun lalu, Phillips dijatuhi hukuman larangan menonton pertandingan di markas Middlesbrough seumur hidup. Phillips divonis bersalah karena melontarkan kata-kata rasisme kepada seorang pengawas tribun. Phillips, menyebut dia adalah pendukung Middlesbrough selama 40 tahun, mengeluhkan vonis itu. Menurut dia, hukuman larangan menonton Middlesbrough seumur hidup adalah vonis yang "sangat keras".
THE INDEPENDENT | BBC | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Terpopuler:
Latihan Timnas U-23 Dipantau Agen Pemain, Mengapa?
Hadapi Chelsea di Semifinal, Liverpool Tak Gentar
Ingin Permanen di MU, Falcao Terhadang Masalah Ini
Tiga Tahun Mengemudi tanpa SIM, Reus Didenda 8 M
Batal Lawan Qatar, Program Timnas U-23 Berubah