TEMPO.CO, Turin - Juventus berpeluang besar menembus babak semifinal Liga Champions Eropa pertama kali sejak 2003. Hal itu terjadi setelah tendangan penalti gelandang dari Cile, Arturo Vidal, pada menit ke-57 membawa Juve mengalahkan AS Monaco 1-0 pada perempat final pertama di kandang kampiun Seri A Liga Italia itu, Stadion Juventus, Turin, Rabu dinihari, 15 April 2015.
Juventus terakhir lolos ke empat besar kejuaraan utama antarklub Eropa itu 12 tahun lalu dengan mengalahkan Real Madrid. Juve kemudian berhadapan dengan sesama klub Italia, AC Milan, pada semifinal di Manchester, Inggris, dan harus kalah melalui adu penalti setelah skor 0-0 sampai pertandingan 12 menit –partai 90 menit dan perpanjangan waktu- selesai.
Vidal mengeksekusi hadiah penalti yang didapat setelah bek Monaco yang juga pemain kawakan dari Portugal, Ricardo Carvalho, tampak melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan pemain Juve, Alvaro Morata, ketika menerima umpan terobosan dari Andrea Pirlo di dalam kotak penalti Monaco. Tedangan Vidal berhasi mengecoh antipasi kiper Danijel Subasic.
Dengan kemenangan tipis tapi tanpa kebobolan itu, Juventus meraih keuntungan terhindar dari “malapetaka” peraturan gol tandang yang bisa sangat menguntungkan AS Monaco pada pertemuan kedua. Monaco sudah mencicipi keuntungan dari peraturan gol tandang itu ketika menyingkirkan Arsenal pada 16 besar. Saat itu, Arsenal menang di Monaco tapi klub dari Inggris tersebut tersingkir. Pada pertemuan kedua, pekan mendatang, 21 atau 22 April 2015, Monaco akan menghidupi situasi yang berbeda.
Selain kepada Vidal, pelatih Massimilliano Allegri –yang berhasil meningkatkan rentetetan sukses pelatih sebelumnya, Antonio Conte- juga patut berterima kasih kepada kiper veteran, Gianluigi Buffon. Kiper yang sudah melegenda di tim nasional Italia itu tampil gemilang dengan antara lain dengan menepis tembakan keras pemain Monaco, Geoffrey Kondogbia, menjelang akhir pertandingan.
Monaco tampil solid dalam bertahan dan melakukan serangan balik. Mereka sukses meredam ketajaman ujung tombak Juve dari Argentina, Carlos Tevez. Seusai pertandingan, Manajer Monaco, Leonardo Jardim, menyatakan kekecewaannya terhadap hukuman penalti yang mereka terima. Jardim mengatakan hasil pertandingan adalah sebuah kesalahan besar dengan keputusan penalti yang tak bisa dibenarkan.
GUARDIAN | BBC | HARI PRASETYO