TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa sarung tangan, kiper Arsenal, Petr Cech, mencoba meyakinkan para pendukung klub itu. Jari-jemarinya menari lincah di telepon selulernya dan menuliskan kata-kata yang kemudian terbaca di akun Twitter-nya.
Intinya, sambil mengutip kata-kata Friedrich Nietzsche, filsuf asal Jerman, “What doesn't kill you, makes you stronger”, Cech ingin melupakan kesalahannya itu dan membuatnya tampil sempurna dalam laga berikutnya.
Perkembangan yang menyenangkan. Dua hari sebelumnya, juga di akun Twitter-nya, dia mengakui kesalahannya saat turun bertanding melawan West Ham dan akan kembali dalam penampilan terbaiknya di Selhurst Park, kandang Crystal Palace, Ahad nanti malam. Laga ini akan BeIn Sport 3 pada pukul 19.30 WIB.
Bertanding dengan sebaik-baiknya adalah sebuah keharusan. Gara-gara bobol dua kali oleh West Ham, yang disebut sebagai kesalahannya, Cech—yang bekas kiper Chelsea—menuai hujatan.
Di ranah Twitter, berbagai ejekan datang kepadanya. Satu hal yang menyakitkan, dia dituding sebagai perusak Arsenal dalam persaingannya dengan bekas klubnya. Dia pun disebut dengan julukan “Agent Petr”.
Padahal, sebelumnya, dalam laga Community Shield, dia tampil luar biasa. Gawangnya tetap terjaga dari gempuran para pemain Chelsea. Bahkan mereka pun bisa menang dan menggondol gelar pertamanya pada musim ini.
Selanjutnya: Apa kata Wenger?