TEMPO.CO, Jakarta - Thailand sukses menekuk Afganistan 2-0 dalam laga persahabatan di Stadion Nasional Rajamangala, Kamis malam, 3 Agustus 2015. Mereka bertanding di bawah guyuran hujan lebat.
Laga uji coba itu merupakan pemanasan tim Gajah Putih tersebut sebelum melawan Irak pada kualifikasi Piala Dunia 2018 pada Selasa, 8 September 2015. Thailand sempat kalah melawan Irak pada Asian Cup 2007. Namun, kemenangan atas Afganistan itu gagal mendongkrak rasa percaya diri kesebelasan Thailand secara berarti.
Pada menit ke-2 pertandingan, seperti diberitakan Bangkok Post, Thailand langsung menggebrak dengan tembakan Kroekrit Taweekarn ke gawang lawan. Sayang, tembakan itu meleset. Upaya Thailand menjebol gawang Afganistan kembali gagal setelah penjaga gawang Azizi Ovayas berhasil menepis tembakan Pokklaw A-Nan. Sundulan Mongkol Thosakrai juga hanya dapat membentur mistar gawang pada menit ke-18.
Thailand akhirnya membuahkan gol setelah tendangan bebas Sarach Yooyen berhasil melewati pemain belakang Afganistan. Alhasil Mongkol dapat melakukan tembakan ke gawang dari jarak dekat. Beberapa menit kemudian, Thailand hampir saja kembali mencetak gol jika tendangan Sarach tidak membentur mistar gawang.
Di babak pertama, Afganistan hampir memiliki kesempatan menghasilkan gol ke arah gawang tuan rumah. Namun, bek Suttinun Phukhom berhasil menggagalkan serangan Khaibar Amani.
Pada babak akhir, Thailand kembali memperbesar selisih setelah bek Afganistan, Djalaludin Sarityar, gagal menahan serangan Naruebodin Weerawatnodom. Kesempatan itu tidak disia-siakan, Naruebodin berhasil dengan gampang menyarangkan bola ke gawang Afganistan.
Meskipun menang, keberhasilan ini tidak banyak mendongkrak rasa percaya diri tuan rumah. Ini karena calon lawan mereka, Irak, berhasil menorehkan prestasi mengerikan dengan menyarangkan lima gol ke gawang Taiwan. Sementara, Taiwan hanya berhasil membalas satu gol ke gawang Irak.
Derasnya hujan juga gagal mendongkrak rasa percaya diri Thailand. Lapangan yang licin membuat tim itu dengan gampang menguasai bola. Kesebelasan Afganistan tampak tidak dapat menyesuaikan diri dengan lapangan di Stadion Rajamangala.
BANGKOK POST | GURUH RIYANTO