TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Jerman melangkah mulus ke babak perempat final Piala Eropa 2016. Namun kekuatan tim berjulukkan Der Panzer ini sejatinya belum benar-benar teruji.
Sebab Jerman belum menemukan lawan yang benar-benar tangguh. Di babak penyisihan grup, lawan Jerman hanya Ukraina, Irlandia Utara, dan Polandia.
Tak satupun dari tiga tim tersebut ada yang masuk 10 besar peringkat yang disusun Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Tak mengejutkan jika Jerman kemudian menjadi juara grup.
Di babak 16 besar, lawan Jeman hanya tim debutan Slovakia yang hanya finis di peringkat ketiga Grup B. Mereka lolos ke babak 16 besar lewat jalur peringkat ketiga terbaik.
Sehingga tak mengherankan jika Jerman bisa melesakkan tiga gol ke gawang Slovakia tanpa balas. Tak mengherankan pula jika jika pelatih mereka, Joachim Loew, masih merasa cemas.
Sebab lawan Jerman berikutnya di babak perempat final adalah Italia. Kedua tim akan berjibaku di Stade de Bordeaux, Bordeaux, Ahad dinihari.
"Saya tidak berpikir kemenangan-kemenangan yang telah kami raih pada laga sebelumnya menggambarkan apa yang akan kami raih di turnamen ini," kata Loew.
Loew wajar cemas. Sebab, tak seperti Jerman yang belum menemukan lawan tangguh, Italia justru telah berhadapan dengan tiga tim elit: Belgia, Swedia, dan Spanyol.
Gli Azzurri --julukan Italia-- sukses mengantongi tiga kemenangan dari tiga lawan berat tersebut. Sehingga, bisa dibilang, Italia jauh lebih teruji dibandingkan Jerman.
Faktor inilah yang membuat Loew sedikit cemas. Apalagi, secara statistik pertemuan kedua tim, Italia juga unggul telak: Jerman tidak pernah mengalahkan Italia dalam delapan pertemuan terakhir di laga kompetitif!
"Kami memang tidak pernah mengalahkan mereka di turnamen resmi, namun itu tidak sampai membuat kami menjadi trauma," Loew. "Sebab kami tidak terlalu perduli terhadap apa yang telah terjadi."
Loew, meski cemas, tetap optimistis. Sebab, bagaimanapun Jerman adalah peraih trofi Piala Dunia 2014. Mereka juga didukung sederet pemain top seperti Thomas Muller, Toni Kroos, Mesut Ozil, hingga Manuel Neuer.
Selain itu, Jerman juga sempat mengalahkan Italia dengan skor 4-1 dalam laga uji coba yang digelar pada akhir Maret lalu. Meski hanya laga uji coba, kemenangan ini bisa jadi modal besar buat Jerman.
Peluang Jerman menekuk Italia juga terbuka karena Italia kemungkinan akan bermain tanpa dua pemain pilar tengah mereka, yakni Daniele de Rossi dan Antonio Candreva. Keduanya masih harus menjalani pemulihan.
Namun pelatih Italia, Antonio Conte, memastikan timnya tidak pernah bergantung pada satu-dua pemain bintang. "Kami lebih mengandalkan pada kerjasaama dan kekompakkan," kata Conte.
Masalahnya, setelah perjalanan berdarah-darah melawan Belgia, Swedia, dan bahkan Spanyol, masihkah Italia memiliki stamina yang cukup untuk menahan laju tim panser Jerman.
Bekas kapten tim nasional Jerman, Michael Ballack, meragukannya. "Saya ragu apakah Italia bisa tampil dengan kekuatan yang sama setelah pertandingan yang begitu berat melawan Spanyol," kata Ballack.
UEFA | EURO SPORTS | ESPN FC | DWI AGUSTIAR