TEMPO.CO, Jakarta - Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, memuji kinerja Manajer MU saat ini, Jose Mourinho. Dia menilai Manchester United mulai menemukan solusi dari masalahnya beberapa musim terakhir dan telah menunjukkan banyak perubahan.
"Saya rasa dia telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik," kata Fergie, sebutan Ferguson, dalam wawancara dengan BBC.
Baca: Bali United Ditinggal Indra Sjafri, Apa Kata Irfan Bachdim?
Ferguson mengatakan apa yang dilakukan Mourinho dan dirinya selama di United sangat berbeda. Fergie lebih senang mempromosikan talenta-talenta muda sedangkan Mourinho lebih suka menggunakan pemain yang berpengalaman.
"Saya sedikit berbeda dengan Jose dalam hal respek, saya ingin membangun klub sepak bola dan menginginkan pemain muda menjadi bagian dari itu," ujarnya.
Namun, menurut Fergie, Mourinho saat ini telah menemukan solusi dari masalah performa United sejak ditinggalkannya 2013. Menurut dia, Mourinho sempat terlihat kebingungan dan emosional pada awal musim. Namun seiring dengan perubahan emosi pria asal Portugal itu performa United pun memperlihatkan peningkatan.
Baca: Presiden Jokowi Bentuk Tim untuk Memajukan Sepak Bola
"Saya rasa Jose telah menemukan solusinya sekarang. Ada periode di awal musim saat dia tak bisa membuat keputusan dan emosinya mendidih. Anda lihat dia sekarang, dia tenang dan terkontrol," ucapnya.
"Itu adalah pengamatan yang saya lakukan terhadap tim sekarang. Tim ini mencerminkan manajernya."
Menanggapi hasil imbang atas Stoke City akhir pekan lalu, Fergie menilai Manchester United hanya kurang beruntung. Menurut dia, skuad Setan Merah telah menunjukkan daya juang yang tinggi pada laga itu.
Baca: Klub Peserta Piala Presiden Tolak Pakai Aturan Baru ISL
"Pada Sabtu lalu di Stoke, mereka berjuang hingga peluit akhir. Mereka tak pernah menyerah dan hasilnya mendapatkan sesuatu dari laga itu dengan gol indah Rooney," ujarnya.
"Dan apakah anda memperhatikan apa yang Rooney lakukan? Dia berlari ke garis tengah, tak melakukan selebrasi, meletakkan bola di garis tengah seakan ingin mengatakan, 'Ayo mulai, kami akan memenangkan pertandingan ini.' Itu adalah semangat yang diciptakan Jose," kata pria 75 tahun itu.
BBC | FEBRIYAN